Akhirnya saya menyelesaikan asistensi
perdana skripsi dengan indah, not bad. Sambil berlalu, saya teringat akan kisah
di salah satu film India, ingat saya bukan pecinta film India yang suka nari-nari
di tiang, film ini bernama Taare Zameen Par,
kisah klasik dunia pendidikan yang keras. Saya tidak akan membicarakan masalah
pendidikan formalnya, tapi pendidikan batin.
Pikiran saya terbawa pada suatu dialog
seorang guru yang sedang menasehati wali murid seorang anak penderita disleksia,
mengenai Pulau Solomon yang berada di timur Papua Nugini. Konon
katanya untuk mendapatkan lahan bercocok tanam, penduduk Pulau Solomon tidak
perlu menebang atau membakar pohon yang ada disana, mereka cukup membuat
perkataan kasar dan jorok ke pohon-pohon yang ada. Alhasil, pohon menjadi
kering, mati lalu tumbang. Yah, semudah itu.
Pohon di Pulau Solomon bisa saja
dianalogikan sebagai seorang anak yang mendapat perlakuan kasar dari
orang-orang sekitar, mereka bisa saja tumbang sewaktu-waktu karena seringkali
terucap kata-kata bodoh, ceroboh, malas, dll. Itu semua bisa jadi pembunuhan
karakter! Seperti apapun kondisi seorang anak, jangan sampai kata-kata pembunuh
itu keluar, bersikaplah baik dengan kata-kata yang baik pula, karena anak
tumbuh berdasarkan lingkungannya.
Sama halnya dengan cerita air, Masaru Emoto meneliti dan menuliskan dalam bukunya Miracle
of Water dampak kata-kata yang diimplikasikan ke air beserta foto-foto
perubahan struktur molekulnya berdasarkan kata-kata yang diucapkan. Jika kita mengcapkan kata cantik, pinter,
baik, cinta, hebat, dll air akan berkontraksi membentuk molekul kristal nan
indah. Sebaliknya, jika yang terucap adalah kata-kata buruk, air akan berubah
tidak berbentuk.
Struktur Molekul Air Berubah Saat Diucapkan Kata-Kata sumber |
Hubungan antara ucapan yang baik dan pernyataan
bahwa 80% tubuh manusia terdiri dari air dapat diterjemahkan bahwa
alangkah indahnya jika kita bersugesti dengan kata-kata positif pada diri kita.
Dan secara tidak langsung, ini semua mengajarkan pada kita untuk berinteraksi
secara baik-baik terhadap orang lain.
Karena ucapan adalah doa.
Salam super.