Charles
Robert Darwin menemukan teori evolusi sejak berabad-abad yang lalu, dan baru
saya pelajari beberapa tahun yang lalu. Sempat tertarik, tapi tidak sebegitu
tertarik seperti sekarang ini semenjak ada seorang teman yang mengemukakannya.
Mari saya ceritakan sedikit mengenai teori evolusi.
Darwin
suka sekali dengan alam, ia mengamati alam hingga menemukan gagasan baru yang
akhirnya menjadi teori yang dipercaya hingga tahun-tahun setelahnya: Teori
Evolusi. Evolusi adalah perubahan dari suatu kehidupan akibat sifat-sifat yang
dimiliki suatu individu (makhluk hidup) yang diwarisi orang tuanya melalui gen.
Gen akan menghasilkan sifat-sifat baru. Di dalam suatu populasi, yang
bertahanlah yang mampu meneruskan hidupnya, yang tidak tentunya akan termakan
oleh zaman alias musnah. Tahukah bahwa proses ini disebut Seleksi Alam?
Kata
seleksi alam booming saya dengar ketika awal perkuliahan. Dimana saat itu, di
suatu komunitas yang baru saja merajut mimpi-mimpinya akan tergerus oleh
individu-individu yang ter-seleksi alam. Hanya yang bertahan yang mampu
melanjutkan. Supaya populasi terus ada apa yang perlu dilakukan? Open
recruitment pastinya.
Di
dalam teori sosiologi, manusia gak bisa hidup sendiri, butuh kelompok. Tapi
tiap individu punya pilihan untuk terus berada di suatu habitat atau melakukan
ekspansi ke tempat lain. Seperti teori evolusi yang dicetuskan Darwin, gaya dorong seleksi alam dapat terlihat
dengan jelas pada populasi yang terisolasi, baik oleh karena perbedaan geografi
maupun mekanisme lain yang mencegah pertukaran genetika. Dalam waktu yang cukup
lama, populasi yang terisolasi ini akan menjadi spesies baru [sumber]. Gen
bisa diibaratkan sebagai ketulusan, jika ketulusan dominan maka pertemanan akan
terus dilanjutkan, jika ketulusan semakin menipis, pertemanan akan musnah atau
paling tidak membentuk populasi baru. Seperti itukah?
Sekian
lama berlalu, teori Darwin terbantahkan. Di tahun 2006, banyak akademisi sains
menyerukan untuk mengonfirmasi kebenaran teori Darwin bahwa nenek moyang
manusia bukanlah monyet! Walaupun beberepa kelompok menyatakan keberatannya
akan evolusi, tapi bukti-bukti evolusi sudah meluas, akibat evolusi juga ada
banyak keberagaman. Manusia hidup berteman, melakukan ekspansi atas
pertemanannya dan menjadi beragam. Tidak ada seleksi alam didalamnya, semuanya
akan tetap berteman walaupun sudah melewati benua dan samudra.
Ah,
sebenarnya saya hanya menyambung-nyambungkan teori evolusi dan teori
friendship, tidak tahu kebenaran hubungannya.
Teruntuk
teman baikku: yakinilah, seleksi alam itu tidak ada.
Sayang
kamu :*