Saya sedang tugas akhir, dan
itu malas sekali. Tapi pagi itu, saya sampaikan pada ibu sedang apa saya di
tugas akhir ini, tema apa yang saya ambil. Betapa kagetnya beliau karena tahu
bahwa ayah pernah belajar dan mengajar tentang itu. Ibu menutup telepon lalu
tak lama menelepon lagi, ia katakan bahwa ia menemukan beberapa catatan terkait
tema yang saya ambil di lemari buku ayah yang tak pernah dibongkar. Ibu senang
sekali. Saya bisa merasakannya. Getaran itu.
Berkebalikan dengan ibu saat
itu, saya hanya diam menundukkan kepala. Hari itu saya terus mengulang-ulang
kata “seandainya.. seandainya.. seandainya..” Oh Tuhan, aku pusing sekali
memikirkan kata itu. Mungkin tidak akan sampai seperti kehilangan arah seperti
ini. Mungkin akan jauh lebih mudah saat itu di waktu yang sekarang ini.
Entah siapa yang memulai,
katanya “Motovasi datang dari diri sendiri”, tapi saya benar-benar rindu sosok
itu ada untuk menampar diri saya yang lack
of motivation ini.
I really wish you were here.
Sambil menulis, tetiba ada
pesan masuk “do it as a gift buat mama”
Ayo, jaga semangat dan
usir malas! Dan baca doa anti malas :)
Dari Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
«اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ
وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ»
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan
kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, tindihan hutang
dan penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)
Dari Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
«اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ
مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ»
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan,
kepengecutan dan usia pikun, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan
(tertipu oleh keindahan dunia) dan fitnah kematian (mati dengan cara yang
buruk, suul khatimah) dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur.” (HR. Bukhari no. 2823 dan Muslim no. 2706)
Dari Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam biasa
membaca doa perlindungan dengan membaca:
«اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ
الهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ»
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, aku
berlindung kepada-Mu dari kepengecutan, aku berlindung kepada-Mu dari usia
pikun dan aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran.” (HR.
Bukhari no. 6371)
Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
«اللهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ، وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ، وَالْبُخْلِ،
وَالْهَرَمِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ، اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا
أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اللهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ
نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا»
“Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran,
usia pikun dan azab kubur.
Ya Allah, berilah
jiwaku ketakwaan, sucikanlah jiwaku karena Engkau adalah sebaik-baik yang
mensucikan jiwa. Engkaulah Yang mengurus dan mendidik jiwa.
Ya Allah berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tak bermanfaat,
hati yang tidak khusyu’, hawa nafsu yang tak pernah puas dan doa yang tidak
dikabulkan.”(HR. Muslim no. 2722 dan Ahmad no. 19308)