Sunday, June 5, 2011

Tidur Dengan Lampu Menyala Ternyata Berbahaya

,

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.


Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki risiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

Semoga bermanfaat


Read more →

Friday, June 3, 2011

Serba-Serbi Pare, Kampung Inggris

,

Akhirnya, setelah berbulan-bulan meninggalkan Pare, saya  baru bisa menuliskan jejak peninggalan saya di blog ini. Dan berhubung banyak yang menanyakan kepada saya tentang “apa itu Pare? Bagaimana wujudnya? Pahit?” saya akan menjelaskan sekilas tentang Pare, walaupun di sana saya hanya sebulan, tapi pengetahuan saya lumayan lah kalo di tanya dikit-dikit ;p, link-linik bagus seputar pare nanti saya kasih juga.




Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda terbang ke kampung inggris itu.
Pertama, pastikan tujuan anda! Mau focus program di grammar, speaking, pronunciation and expression, TOEFL, IELTS, atau semuanya?
Kedua, pastikan anda memilih lembaga kursus yang tepat. Karna di Pare bukan hanya ada satu lembaga kursus, tapi ada ratusan lemabga kursus bahasa Inggris.
Ketiga, pastikan tempat dimana anda akan tinggal, mau yang pure “kosan” atau kosan dengan embel-embel lain, seperti full English dan menyediakan program didalamnya.
Keempat, pastikan anda tahu transportasi yang dibutuhkan.
Kelima, the most important thing, pastikan uang anda cukup untuk hidup.

Untuk point pertama dan kedua. Semua program di Pare di mulai tanggal 10 dan 25 setiap bulannya, jadi perhitungkan waktu kedatangan, jangan terlalu mepet. Dan umumnya tanggal 10 lebih rame daripada tanggal 25, apalagi di saat liburan panjang. Dan untuk masalah placement, kita menentukan sendiri berada di level mana baiknya. Jadi jangan sampai salah level.
Setiap tempat kursus umumnya memiliki spesialisasi masing-masing, jadi tentukan focus anda, lalu pastikan tempat tempat kursus yang dituju.

Spesialisasi Grammar. Based on my experience dan cerita teman-teman saya, Elfast, LogicoMahesa, Kreshna, BEC jagonya. Saya sendiri lulusan Elfast ngambil basic program 1 periode 25. Teacher nya friendly banget, ada Mr. Fuddin, Mr. Ahsan, Ms Iis, Mr. Faiz, Mr Abdul, Ms. Silvi, Mr. Dave, Ms. Anggit [perlu diketahui bahwa Mr Dave dan Ms Anggi sudah menikah, mereka dipertemukan di Pare] dan sang dewa pemilik Eflast: Mr Andre. Dari elfast juga saya dapet kenalan temen-temen baru yang jadi temen deket saya. Di program yang saya ambil, sehari tiga kali pertemuan @ 1,5 jam, dan hampir setiap hari dikasih tugas, ga banyak ko. Pas ujian, mantab! Tiga kali ujiannya: multiple choice [dari 75 soal, minimal salah 25], writing [bikin cerita berdasarkan tenses yang ditentukan, harus bener semua, gak peduli salah huruf], terakhir ujian modal [harus bener semua dan ujian langsung di depan pemilik Elfast]

Spesialisasi TOEFL, IELTS, Translation, Writing. Kalo ngomongin grammar banyak jagonya, tapi kalo ngomongin TOEFL, IELTS, Translation, Writing, Elfast tetep jagonya, pokonya dewa segala dewa [kalo menurut saya]. Oya, kelas IELTS baru di buka berapa bulan yang lalu, jadi masih anget. Banyak cerita orang-orang yang pas dating ke Pare Toefl nya masih biasa-biasa aja atau bahkan di  bawah standard, sekarang udah gede-gede. Begitu juga sama IELTS, Translation, atau writing. Tempat lain juga ada yang bagus, kaya Mahesa lagi, atau Kreshna lagi, atau BEC lagi.

Spesialisasi Speaking. Temen-temen saya recommend: Daffodils, disana, anda dipaksa buat ngomong bahasa Inggris, kerjaannya presentasi terus atau debat. Ga peduli grammar kaya gimana, yang penting berani ngomong. Di speaking juga ada beberapa tingkatan. selain itu ada juga WebsterDi tempat saya speaking [balik lagi ke Elfast], ada confidence class, speaking grammar, dynamic speaking, macem-macem, tinggal pilih sesuai keinginan. Kalo saya milih confidence speaking, sekedar buat cuap-cuap, yang penting confidence terasah. Untuk ujian akhir, biasanya disuruh presentasi, lalu tanya-jawab. 

Spesialisasi Pronunciation and Expression. Buat yang ini, Marvelous dewanya. Ajaran yang dipake American Style. Konon katanya, teachernya berpengalaman lima tahun di Amerika. Selain Marvelous, ada lagi Awareness, dan Webster.

Untuk point ke tiga: Tempat tinggal. Ada dua kategori tempat tinggal di Pare. Pertama Pure kosan, kedua kosan yang full English dan dikasi program-program lain. [kosan biasa disebut camp]. Kalo yang camp full English, pastinya setiap hari kita harus make bahasa Inggris. Kadang, beberapa camp juga, mulai dari subuh udah bikin acara, entah itu shalat berjamaah terus dilanjutin program subuh seperti menghapal, listening, dan lain lain]. Dan setelah magrib juga ada program lagi biasanya.
Kalo cari yang bukan English area banyak, dimana-mana. Yang English area juga banyak si, kaya Logico, Elfast, Zeal, Access [fb], Marvelous, Awareness, Access, dan lain-lain. Tempat saya berpijak waktu itu Logico, logico itu khusus buat perempuan. Dan logico juga masih di bawah naungan Elfast. Di Logico, setiap hari, subuh dan magrib selalu ada program. Dan setiap malem minggu selalu keatangan bule Amerika: Mr. Alex. Bukan sembarang bule, Mr Alex itu bule cerdas, pernah kerja di Petrolium, master degree pula. Tapi sekarang menetap di Indonesia.

Point ke empat: Transportasi. Menyusul.

Tapi kalo masalah transportasi untuk program, hang out, yah pokonya berkeliling-keliling Pare bisa menggunakan sepeda, becak atau odong-odong, jangan kaget, saya bener-bener make odong-odong pas ke Gumul.




Point ke lima: Money.
Biaya kursus di setiap tempat berbeda, tapi mungkin tidak terlalu signifikan. Saya ambil contoh tempat saya saja.
Untuk Grammar, per bulan atau level di Eflast itu sekitar Rp 130.000,00
Untuk speaking, per dua minggu atau level itu sekitar Rp 70.000,00
Untuk TOEFL, IELTS, Writing, Translation, Pronunciation and Expression saya belum tahu, menyusul yaa..
Biaya makan cukup murah jika dibandingkan dengan Jakarta, Bandung, Semarang. Pecel sekitar 2.500, bakso 3.000, mi ayam 3.000, ayam 5.000, nasi+lauk+sayur 2.500.
Tempat Tinggal. Camp biasa per bulannya sekitar 100.000. Camp English Area sekitar 200.000
Sewa Sepeda rata-rata 50.000/bulan. Atau kalo mau beli biasanya 300.000/sepeda


***
Masalah ATM, tenang, semua lengkap, tapi perlu dijangkau dengan transportasi [sepeda].
Masalah empat rekreasi? ada Gumul, Goa Srowono, Candi Surowono, Gunung Kelud, kadang anak-anak Pare juga ke Museum Soekarno di Blitar, Pulau Sempu, Malang, surabaya.



***
happy holiday..

Read more →

Thursday, June 2, 2011

Kaleng Khong Guan

,
Ini bukan cuma sekedar kaleng, kaleng ini bermakna buat saya dan teman-teman saya. 



Bukan karena kaleng biscuit ini punya isi yang menawan ataupun memiliki berbagai rasa yang yummy. Tapi karna saya dan teman-teman saya pernah menorehkan sesuatu di dalamnya. Hari itu, menjelang kelulusan kami dari SMA yang menyatukan kami hingga sekarang, di rumah saya, kami berduabelas menuliskan semua pengalaman kami di masa indah itu dan memasukannya ke dalam Kaleng Khong Guan dan menguburnya di pekarangan rumah saya sebenarnya hanya pas untuk pohon jambu.

Sudah berjalan lebih dari tiga tahun semenjak 3 Februari 2008, dan di tanggal yang sama namun di tahun 2018, kami akan berkumpul dan membukanya kembali. Im waiting. Di sekolah yang awalnya saya underestimate-kan, namun saya agung-agungkan pada akhirnya :)


sampai bertemu 3 Februari 2018, teman-teman..

Read more →

Wednesday, June 1, 2011

Keberadaan Tuhan

,

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk meme-cahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.


Nama mahasiswa itu adalah "Albert Einstein" 

Read more →