Sunday, January 29, 2012

Nenek Gayung

,

Gak banyak orang yang tau nenek gayung, mungkin hanya orang-orang tertentu di daerah Jakarta, tepatnya saya lupa, sekitar daerah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Timur. Tidak sengaja sewaktu membeli gado-gado di daerah itu, saya mendengar percakapan ibu gado-gado dan cucunya yang mengatakan hati-hati ada nenek gayung, lalu mengatakan “mak itu mak ada nenek gayung.” Terang saja saya terheran-heran, menanyakan kepada si ibu gado-gado apa itu nenek gayung. Konon katanya nenek gayung berkeliaran sambil membawa gayung, dengan mengajak ngobrol korbannya dan jika di respon, sang korban akan meninggal keesokan harinya. Mau percaya juga gak akan percaya, tapi menurut ibu gado-gado yang baru sebulan pulang dari haji sudah ada buktinya, ada yang sudah meninggal gara-gara nenek gayung. Nah lho?!


Penasaran, saya googling dan ternyata sudah menjadi trending topic, baru saja menulis beberapa huruf awal sudah keluar kata nenek gayung, hebat! Ada beberapa gosip yang bilang kalo nenek gayung selalu membawa gayung dan tikar. Barang siapa yang meladeni pembicaraan nenek gayung, maka malamnya si nenek akan datang dan menggelar tikar lalu memandikan kirban dengan gayungnya, dan besoknya si korban akan meninggal, waduhh. Info lain mengatakan asal usul nenek gayung ini adalah tumbal untuk pembangunan busway di wilayah jakarta. kenapa mesti ada tumbal saya juga bingung. mau percaya atau ga ya saya gak percaya hehe :D


Read more →

#PackYourSpirit at Indonesia Menyala

,


Mengajar anak-anak hebat Indonesia di pelosok sudah terngiang-ngiang di benak saya sejak setahun belakangan ini. Bapak Anies Baswedan seakan membuka mata hati saya, passion ini datang ketika beliau mengadakan seminar Indonesia Mengajar di kampus saya. Anak-anak itu hebat, namun semuanya dalam keterbatasan, akses yang sulit, guru yang jarang datang mengajar, dan masih banyak lagi. belum mendapat kesempatan untuk mengajar anak-anak hebat, kemarin, Sabtu, 28/12/2012 saya antuasias sekali berkontribusi dalam Pack Your Spirit yang diselenggarakan Indonesia Menyala. Banyak penyala (sebutan untuk volunteer) dan pengajar muda hebat datang untuk menyortir, mengepak, dan mengirim buku-buku untuk lebih dari 18000 anak-anak Indonesia di daerah pelosok. Semuanya terbagi menjadi 14 daerah kerja. Saya sendiri mendapat bagian untuk daerah Majene, Sulawesi Barat. Tidak hanya buku, surat pun saya kirim untuk mereka, berharap mereka membalas surat-surat saya. Kepuasan tak tertandingi. Now, I’ve packed my new year spirit through books with Indonesia Menyala.

Majene, Sulawesi Barat
Read more →