Sunday, June 2, 2013

Teori Evolusi

,

Charles Robert Darwin menemukan teori evolusi sejak berabad-abad yang lalu, dan baru saya pelajari beberapa tahun yang lalu. Sempat tertarik, tapi tidak sebegitu tertarik seperti sekarang ini semenjak ada seorang teman yang mengemukakannya. Mari saya ceritakan sedikit mengenai teori evolusi.

Darwin suka sekali dengan alam, ia mengamati alam hingga menemukan gagasan baru yang akhirnya menjadi teori yang dipercaya hingga tahun-tahun setelahnya: Teori Evolusi. Evolusi adalah perubahan dari suatu kehidupan akibat sifat-sifat yang dimiliki suatu individu (makhluk hidup) yang diwarisi orang tuanya melalui gen. Gen akan menghasilkan sifat-sifat baru. Di dalam suatu populasi, yang bertahanlah yang mampu meneruskan hidupnya, yang tidak tentunya akan termakan oleh zaman alias musnah. Tahukah bahwa proses ini disebut Seleksi Alam?

Kata seleksi alam booming saya dengar ketika awal perkuliahan. Dimana saat itu, di suatu komunitas yang baru saja merajut mimpi-mimpinya akan tergerus oleh individu-individu yang ter-seleksi alam. Hanya yang bertahan yang mampu melanjutkan. Supaya populasi terus ada apa yang perlu dilakukan? Open recruitment pastinya.

Di dalam teori sosiologi, manusia gak bisa hidup sendiri, butuh kelompok. Tapi tiap individu punya pilihan untuk terus berada di suatu habitat atau melakukan ekspansi ke tempat lain. Seperti teori evolusi yang dicetuskan Darwin, gaya dorong seleksi alam dapat terlihat dengan jelas pada populasi yang terisolasi, baik oleh karena perbedaan geografi maupun mekanisme lain yang mencegah pertukaran genetika. Dalam waktu yang cukup lama, populasi yang terisolasi ini akan menjadi spesies baru [sumber]. Gen bisa diibaratkan sebagai ketulusan, jika ketulusan dominan maka pertemanan akan terus dilanjutkan, jika ketulusan semakin menipis, pertemanan akan musnah atau paling tidak membentuk populasi baru. Seperti itukah?

Sekian lama berlalu, teori Darwin terbantahkan. Di tahun 2006, banyak akademisi sains menyerukan untuk mengonfirmasi kebenaran teori Darwin bahwa nenek moyang manusia bukanlah monyet! Walaupun beberepa kelompok menyatakan keberatannya akan evolusi, tapi bukti-bukti evolusi sudah meluas, akibat evolusi juga ada banyak keberagaman. Manusia hidup berteman, melakukan ekspansi atas pertemanannya dan menjadi beragam. Tidak ada seleksi alam didalamnya, semuanya akan tetap berteman walaupun sudah melewati benua dan samudra.

Ah, sebenarnya saya hanya menyambung-nyambungkan teori evolusi dan teori friendship, tidak tahu kebenaran hubungannya.

Teruntuk teman baikku: yakinilah, seleksi alam itu tidak ada.
Sayang kamu :*
Read more →