Tuesday, March 29, 2011

Episode lepas pare : KUNJUNGAN LUAR BIASA!

,

Walaupun sebelumnya saya yang memaksa mereka semua untuk mengunjungi saya ke semarang, dan pada akhirnya juga saya yang berberat hati mengatakan dengan halus untuk tidak ke semarang karna saya terbentur dengan praktikum statistika industri beserta jurnalnya dan event recruitment IOP, BOS IAAS LC Undip. Namun mereka semua tetep kekeh untuk datang.
Siapa mereka?
Empat onggok manusia dari pedalaman, jauh-jauh dari dalam negeri mengunungi saya [saya dan aeni] yang lagi di luar negeri.


25 maret 2011
saya pastikan mulai hari itu hingga mereka pulang saya tidak akan menjadi amoeba. Sore hari, teman IAAS saya nge-sms heboh! Saya mulai panik dalam taraf biasa, tapi malam harinya, teman saya itu datang ke kos untuk berkeluh kesah, saya hampir menitikkan air mata sapi, sedih, konsep acara yang udah dibuat harus dirombak ulang, persiapan serasa masih nihil. Saya kayak orang gila. Saya minta Aeni untuk membeli perlengkapan yang dibutuhin, saya mencari peralatan lain [cemilan, aqua dus, aqua botol, galon beserta pompanya, piring, dan digital camera]. Kereta datang pukul 8pm seingat saya waktu itu, but, luckily, jadinya dateng jam 9pm. Saya mencari seonggok mausia baik hati untuk mengantarkan saya: Arinal Muna dan aeni saya tinggal untuk menjaga kosan saya.
Jam 9 deng, saya sampe di stasiun poncol, tanpa berlama-lama, dengan mudahnya saya langsung bertemu pram, ade, ka fredy, semuanya kucel, dumel, dan gondrong-gondrong.

ketibaan pertama mereka di tembalang, terutama ka fredy, diawali dengan kejatuhan atap warung, miris! kepalanya berdarah, dan saya selamat *terimakasih*
dilanjutkan dengan makan di mas pur ke-3 sebelum lelaki tersebut bermalam di kos ibnu. sangat-sangat terlihat kelaperan, buas.

kembali ke kos, mereka berbincang-bincang dengan Ibnu, aeni sudah tidur, saya belajar buat pretes, tidak biasanya.


26 Maret 2011
 hari itu hari terpanjang dan menyenangkan. mulai dari pagi makan bubur ayam di totem, mengantarkan saya membawa perlengkapan iaas ke gsg, saya lolos pre tes, jurnal berhasil cepat walaupun ternyata banyak salah. dan yang paling menyenangkan : CYCLING, ini adalah ajang bagi saya untuk menguruskan badan, kalo ade bilang supaya kebaya buat nikahan kakak saya muat dipake. aargh!
jurnal beress, saya nyusul mereka ke banjarsari buat nyewa sepeda gunung [no more sepeda ontel] yang bukan main mahalnya. di pare, sebulan bisa 50ribu, di banjarsari 3 jam cycling 12ribu.

di tembalang, jalan yang lurus lempeng itu ga ada, semuanya naik turun ga jelas, tapi ini tanntangannya. dari banjarsari, ke kampus undip, masuk ke Teknik Industri [bukan Ternak Industri ya  de, walaupun banyak sapi yang hang out disini]. move ke widya puraya, temennya si pram [sandi] yang udah kerja di semarang nyusul kesana, kenalan saya bertambah.
lanjut lagi, kita, rame-rame naik sepeda [kecuali sandi yang naik motor] jemput teh mika di patung kuda, ya! dari banjarsari ke TI ke WP ke Polines ke Patung Kuda. semuanya naik sepeda, paha saya kecil, betis saya berkonde.


*underconstruction*
Read more →