Wednesday, April 24, 2013

Zeronine Berbagi ”Kesenangan Melampaui Batas”

,

Gambar oleh Annisa Prafitri
Semarang – 19 April 2013. Dalam rangka syukuran ulang tahun Angkatan yang Ke-3 ini, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2009 atau sering disebut Zeronine, menyempatkan diri untuk terjun langsung melihat dan membantu adik-adik Panti Asuhan Yatama Al Firdausi yang beralamat di Jalan Tanjungsari RT I RW II Sumurboto, Banyumanik. Panti asuhan yang berdiri sejak tahun 1998 ini, awalnya hanya memiliki 5 anak asuhan, namun hingga April 2013 telah memiliki 82 anak asuhan putra dan putri,  mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain karena ingin beramal, teman-teman Zeronine yang notabene akan segera meninggalkan bangku kuliah, juga ingin sekali berbagi dan berdoa bersama dengan adik-adik panti asuhan.

Sulitnya menyatukan angkatan yang sudah tenggelam dalam urusan masing-masing,  rangkaian acara ini merupakan pemersatu yang tepat bagi Zeronine, semua bahu-membahu membantu mencari donasi. Alhasil, donasi yang diberikan melampaui batas perkiraan. Tidak hanya Zeronine yang turut berkontribusi dalam kunjungan sosial ini, keluarga dan teman-teman dari angkatan 2008 dan 2010 ikut memberikan donasi. Bahkan mahasiswa non-Teknik Industri pun juga ikut berpartisipasi.  Berbagai keperluan panti seperti uang tunai, alat tulis, pakaian layak pakai, dan sembako disumbangkan. Diharapkan kedatangan Zeronine dapat meringankan beban adik-adik Panti Asuhan Yatama Al Firdausi. “Alhamdulillah, semua donasi dapat disumbangkan, senangnya bisa melebihi target, bahkan ada dari pihak-pihak luar Undip yang juga ikut ngasih donasi. Semoga ini bisa jadi tradisi yang berlanjut” Tutur Muhdam Azhar selaku penanggung jawab kunjungan sosial.

Kedatangan Zeronine disambut dengan riang oleh adik-adik panti asuhan, terutama saat diadakan sesi permainan. Teman-teman panitia memang telah menyiapkan berbagai permainan untuk menghibur adik-adik, mereka terlihat antusias dan bersemangat. Setelah itu acara dilanjutkan dengan makan bersama dengan pihak panti dan pembagian kado ke seluruh anak. Hari itu, di akhir acara dipanjatkan doa khusyuk untuk Zeronine demi kelancarannya dalam menimba ilmu dan untuk adik-adikpanti agar diberikan kesuksesan meski dalam keterbatasan. (Reporter: Sinta, Editor: Aisyah)

Zeronine
Read more →

Thursday, April 18, 2013

Mens Sana Incorpore Sano [Leader Activation Project]

,

Leader activation adalah sebuah rangkaian event bertemakan “Good Leader Characteristics” yang mengembangkan kemampuan kepemimpinan para peserta berdasarkan kriteria pemimpin yang baik. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Astra International, Asuransi Astra Buana, dan AIESEC LC Undip.  Salah satu objektif dari Leader Activation adalah memberikan motivasi dan inspirasi, memberikan sarana pengaktualisasian softskill dengan kriteria “good leader” melalui social project competition.  Kami, Repro Team mengangkat tema Mens Sana Incorpore Sano, yang merupakan sebuah kutipan populer dalam dunia kesehatan dan olahraga. Berasal dari sebuah mahakarya seorang pujangga romawi yang berarti di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Disini kami berusaha menanamkan jiwa yang sehat dalam setiap anak-anak demi menunjang kegiatan mereka melalui kegiatan yang bersifat membangun dan menghibur.

Sasaran edukasi dari project kami adalah anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah yang berjumlah 43 anak, terdiri dari 7 orang tingkat SD, 21 orang tingkat SMP, dan 15 orang tingkat SMA.

Project ini diselenggarakan selama dua hari, pada hari Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 April 2013. Bertempat di Panti Asuhan Muhammadiyah Jl. Giri Mukti Barat Ii / 19 Telogosari Kulon, Semarang.

Berbagai kegiatan telah disusun oleh panti tersebut, baik pendidikan, kerohanian, dan olahraga. Namun, pemahaman tentang pentingnya kesehatan belum diberikan di panti ini terutama mengenai bahaya rokok, narkoba, kesehatan reproduksi, dan HIV/AIDS.

Kegiatan pertama di hari sabtu malam adalah nonton bareng film Children of Heaven yang kaya akan makna, di akhir acara brainstorming pesan tersirat yang ada di film. Di hari kedua, kami mengedukasi anak-anak panti mengenai rokok, narkoba, kesehatan reproduksi, dan HIV/AIDS yang dibantu oleh Diponegoro Care Center (DCC), dengan sistem diskusi atau learning circle, anak-anak dapat berkontribusi secara aktif dan tidak merasa digurui. Sebagai wujud nyata dari Mens Sana Incorpore Sano, kami membuat pertandingan futsal, disini kami berusaha menanamkan jiwa sportifitas dalam diri setiap anak. Dia khir acara, pembagian susu yang dibantu teman-teman dari Divisi Energy Young on Top Semarang dan House of Moo.

Read more →

Dunia Sekitar - Maliq & D'Essentials

,

kali pertama lagu ini sounding di telinga saya, saya ulang-ulang terus. maknanya deep banget. cess!!


Pernahkah kau berpikir

Hidupmu tidak adil
Karna engkau merasa
Kecewa karna hal yang kecil kau anggap besar
Seakan hidup ini berakhir



Tidakkah kau merasa
Harusnya kau berpikir
Masalahmu yang kecil
Tidak sebanding dengan apa yang dirasakan
Banyak manusia diluar sana



Hai cobalah kau melihat
Dunia disekitar
Dengan mata hatimu
So give your love
Your love
Your love
Your love
C'mon people



Hingga engkau mengerti
Tidak banyak manusia
Seberuntung dirimu
Yang berharap uluran tangan tak kunjung datang
Namun senyumnya tak pernah hilang



Jadi mulai sekarang
Cobalah tetap senang
Saat cobaan datang
Karna itu akan selalu datang dan hilang
Seperti hari siang dan malam



Hai cobalah kau melihat
Dunia disekitar
Dengan mata hatimu



Gimme your love
Your love
Your love
Your love
C'mon people



Langkah manusia menjadi nyata
Saat bertindak bukan berkata
Belajar makna dari senyuman mereka



So c'mon people
Let's do it now
Let's do it now



Langkah manusia menjadi nyata
Saat bertindak bukan berkata
Belajar makna dari senyuman mereka



Gimme your love
Your love
Your love
Your love
C'mon people
Your love
Your love
Your love
Your love
Your love
C'mon people
C'mon c'mon c'mon c'mon c'mon
C'mon c'mon c'mon c'mon
C'mon people
Let's do it now



C'mon c'mon c'mon c'mon c'mon
C'mon c'mon c'mon c'mon
Do it now
Let's do it now
So c'mon people
Let's do it now
C'mon people
Let's do it now
C'mon c'mon c'mon c'mon c'mon
Read more →

Wednesday, April 17, 2013

close with them.

,

Tiba-tiba anak laki-laki setinggi pinggang saya datang menghampiri, menyambut kedua tangan saya lalu mengajak saya berputar-putar dan berputar-putar. Ingat, ini bukan drama India. Ini realita di kota besar, Semarang. Tidak terhitung seberapa sering saya melihat anak jalanan berkeliaran lepas saat traffic light menunjukkan warna merah, takut saat melihat, karena mereka terkesan sangar dan brutal. Tapi tidak pernah terlintas dipikiran saya bahwa saat ini saya berada dekat sekali dengan mereka. Sudah sejak tahun 2001, Yayasan Emas berkontribusi besar dalam menangani anak jalanan di Semarang, tapi ini kali pertamanya saya tau setelah hampir empat tahun di Semarang. Setiap selasa malam, Yayasan Emas berkumpul bersama anak-anak jalanan di Tugu Muda. Sesampainya disana saya melihat anak-anak masih berkelian, tiba-tiba salah seorang dari Yayasan Emas mengkoordinir mereka berkumpul, lalu bersama-sama menyanyikan lagu anak-anak beserta dance-nya, mirip seperti di taman kanak-kanak. Yang pasti wajah-wajah mereka sumringah semuanya. Lanjut lagi, kakak yang mengkoordinir tadi mengeluarkan buku cerita dan membacakannya. Terakhir yang saya liat sebelum kepulangan saya, anak-anak dikumpulkan berdasarkan kelas, mereka dibagikan kertas semacam latihan soal. Wah, ini keren banget. Mudah-mudahan saya bisa ikutan terus :)


Sang Anak gelendotan di Punggung Kakak saat sedang Mengoreksi Latihan Soal

Menikmati pemandangan langka ini, datang seorang anak, “mbak, jenenge sopo?” bukan saya yang memulai pembicaraan ini, tapi mereka. Banyak yang datang menghampiri hanya untuk sekedar menanyakan nama atau gelendotan di badan saya. Jauh berbeda pada saat saya ikut mengajar bersama mahasiswa mengajar, anak-anak jalanan yang saya temui ini sangat-sangat atraktif. Kemaren juga saya sempat menggendong bayi sekitar delapan bulan, ga tau bayi siapa itu dan ga ada yang nyari. Seperti lepas kontrol mereka semua, semua dianggap teman, bukan orang asing.

Read more →

Wednesday, April 10, 2013

Socrates dan Hakikat Cinta

,

"Ketika kau mencari kesempurnaan dalam cinta, sesungguhnya kau telah mensia-siakan cinta itu sendiri. Karena kesempurnaan itu hampa adanya."


Suatu saat, Plato bertanya kepada gurunya, Socrates.
“Wahai guru, apakah hakikat cinta itu?”
Alih-alih memberikan jawaban, Socrates malah menyuruh muridnya
“Sekarang kau pergilah ke hutan di sana. Carilah satu ranting yang menurutmu paling bagus. Apabila kau sudah menemukannya, artinya kau sudah tahu apa itu cinta”.
Pergilah Plato menuju hutan. Di dalam hutan dia menemukan banyak ranting, berjam-jam dia memilah-milah mana ranting terbaik. Setiap kali dia menemukan ranting yang menurutnya terbaik, baru beberapa langkah berjalan, dia meletakkan ranting yang tadinya dianggap terbaik dan mengambil ranting yang lain, yang dianggapnya jauh lebih baik. Hingga akhir sore tiba, socrates keluar dari hutan menemui gurunya.
“Setiap aku melangkah, selalu kutemui ranting yang lebih bagus. Aku ingin membawa pulang semuanya, tapi yang kau izinkan hanya satu sehingga membuatku bingung menentukan mana yang terbaik. Setiap kumelangkah, selalu ada ranting yang lebih bagus. Aku selalu mencari kesempurnaan tapi hasilnya aku tak pernah puas.”, tukas Plato.
Socrates menjawab, “Itu lah cinta”.
Plato masih penasaran dengan satu hal, pernikahan. Dia berencana esok akan bertanya kepada gurunya.
“Wahai guru, apakah hakikat pernikahan itu?”
Sama seperti kemarin, Socrates tidak memberikan jawaban namun menyuruh Plato.
“Sekarang kau masuk ke dalam hutan. Carilah pohon yang menurutmu paling kokoh kemudian tebanglah dan bawa padaku. Jika kau menemukannya, maka kau telah tahu apa pernikahan itu”.
Plato masuk ke dalam hutan dan beberapa saat saja dia kembali membawa sebatang kayu yang bisa dikatakan biasa-biasa saja.
“Kenapa kau bawa sebatang kayu itu?”
“Wahai guruku. Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, aku tahu aku takkan pernah mendapatkan apa yang sempurna untuk diriku. Ketika aku melangkah masuk ke dalam hutan dan kupandangi pohon-pohon, pohon dari batang kayu inilah yang menurutku terbaik. Kalau aku melangkah masuk lebih dalam lagi, aku yakin pasti ada pohon yang lebih baik daripada yang ini namun aku tahu aku takkan pernah puas. Jadi kuputuskan untuk mencari pohon yang terbaik dari sekumpulan pohon yang pertama kali kulihat dan kuyakini bahwa pohon inilah yang terbaik.”
Socrates tersenyum, “Sekarang kau sudah tahu apa hakikat pernikahan itu”.
Ketika kau mencari kesempurnaan dalam cinta, sesungguhnya kau telah mensia-siakan cinta itu sendiri. Karena kesempurnaan itu hampa adanya.



Read more →

Tuesday, April 9, 2013

be a part of Indonesia Mengajar

,
Aku takjub saat tiba-tiba membuka mata dan sudah berada di pelosok daerah. Masih teringat sebelumnya, Bapak Anies Baswedan - ketua Indonesia Mengajar - melepas kepergian saya dan teman-teman diiringi lagu Padamu Negeri. Sudah berdegup kencang dada ini, akhirnya impian menjadi bagian dari pengajar muda untuk mengabdi kepada negara dengan mengajar anak-anak hebat daerah tercapai. Tapi sayang, cerita singkat tadi cuma mimpi, mimpi karena sebelum tidur saya terlalu mendalami prolog Anies Baswedan di buku Indonesia Mengajar. Haha.

Buku Indonesia Mengajar


Read more →