Wednesday, August 17, 2011

Indonesia dalam Dirgahayu

,

Berkaca dari beberapa tahun yang lalu, saat saya masih bisa mengumandangkan Indonesia raya sambil hormat bendera di teriknya panas matahari atau menunduk mengheningkan cipta, dan berbagai perlombaan seperti sepeda lambat, lomba kelereng, masukin paku ke botol, dan banyak hal lainnya saya ikuti. Sekarang khidmat kemerdekaan sungguh berkurang, bukan karena saya tidak mau, tapi tradisi itu ikut menghilang semua seiring bertambahnya umur saya.

Google ikut ngerayain kemeredekaan :)

Saya bukan ingin bercerita mengapa kita merasa belum merdeka karena masih banyak rakyat miskin, masih banyak anak-anak yang tidak sekolah, beras masih import dan huh masih banyak lagi. tapi pandangan tentang Indonesia di mata orang non-WNI. Jelas, Indonesia sungguh negara yang menarik, dengan 17.000 ribu pulaunya, bergelimpangan keeksotisan negeri di dalamnya. Teman saya, yang pernah exchange ke Amerika pernah ditanya temannya “di Indonesia kamu tinggal di rumah pohon?” takjub, ya karena mereka melihat Indonesia seperti itu, masih negara primitif yang mamakai baju daun dan mencari makan lewat berburu, mereka melihat dari discovery channel, hmm. Teman saya dari Malaysia, mengaku senang mempelajari angklung, di kampusnya di Malaysia, ia ikut club angklung, can you imagine? Lain lagi cerita bule yang lebih apal Indonesia daripada orang Indonesia nya sendiri, dari buku The naked Traveler, Trinity sang penullis seringkali mendapat info dari temennya yang bule tentang Indonesia. Teman saya dari Belgium pernah nanya kenapa di Indonesia banyak orang malas, sukanya hanya meminta-minta, kenapa banyak sampah berserakan sampai-sampai dia bilang ”Indonesia is a beautiful country”. Haiyah.

Indonesia semakin berkembang, ayo ikut membangun Indonesia, jaga budaya-budaya kita, kenali lebih jauh, dan jangan buang sampah sembarangan :D
Read more →