Monday, July 14, 2014

Kelas Inspirasi Semarang

,

Kelas inspirasi adalah gerakan inisiatif dari indonesia mengajar, disini profesional (orang yang sudah berpengalaman dibidangnya lebih dari dua tahun) bisa menginspirasi anak-anak Sekolah Dasar sambil menceritakan profesinya, harapannya mereka punya beragam cita-cita yang figurnya bisa mereka liat secara langsung

Kamu bisa turun langsung sebagai relawan PENGAJAR / FOTOGRAFER / VIDEOGRAFER, dengan cara:
Daftar sebagai relawan pengajar di

Syarat umum relawan profesional pengajar:
- pengalaman kerja minimal dua tahun dibidangnya
- bersedia cuti pada hari inspirasi
- bersedia hadir pada hari briefing
- bersedia hadir pada hari refleksi

Daftar sebagai relawan fotografer / videografer di

Syarat relawan fotografer/videografer:
- membawa peralatan dokumentasi sendiri
- bersedia cuti pada hari inspirasi
- bersedia hadir pada hari briefing
- bersedia hadir pada hari refleksi

Pendaftaran dibuka mulai 7 Juli 2014 sd 25 Agustus 2014.
Hari inspirasi 25 September 2014

More info:

Contact person:
Kinan 085640770745
Dian 085640443092

Kunjungi
Path: Kelas Inspirasi Semarang

Bantu follow dan promote, yuk!
Sebarkan semangat menginspirasi ke seluruh negeri.
Read more →

Saturday, May 31, 2014

Meet The Writer

,
Better late than never. Iya, udah dua minggu yang lalu ketemunya, tapi hasrat buat nulisnya baru sekarang. Sabtu dua minggu lalu atau minggu dua sabtu lalu, cuaca Semarang membuat bulu kuduk turun, terbasahi cairan yang keluar dari tubuh, keringat maksudnya. Panas sekali. Gerah sekali. Aus sekali. Pengen bobo sekali.

Berhari-hari saya jadi silent reader twitternya Trinity Traveler saat ia ingin menginjaki rumah keduanya, Semarang, katanya begitu. Tiba-tiba saya me-reply tweetnya “Mampir kos n nginep kos mba”, dibalaskah? Enggak! Siapa saya? Tapi mengambil sedikit possibility gapapa kan, siapa tau dia bener-bener kangen sama kampusnya dulu, jadi saya pikir bisa ngasih tumpangan di motor saya sambil ngiterin kampus, terus bobonya di kamar saya haha.

Sabtu 2.15 siang, saya putuskan untuk tidur, tetiba hasrat itu luntur sudah saat saya kembali membuka timeline twitter dan Trinity Traveler seolah-olah menunggu saya di Gramedia Pandanaran, oke saya datang, telat tidak apa-apa.

Yang perlu diketahui adalah, meskipun di twitter Trinity terlihat jutek, aslinya beliau sungguh wanita periang, penuh canda, dan apa adanya, she is funny as funny as her book. Suka banget pas doi lagi cerita pengalamana jalan-jalannya yang apa adanya dan bener-bener lucu.

Sebenernya tulisan kali ini adalah momen dimana saya ingin pamer kalo ketemu dengan orang buku-bukunya saya beli dan baca semua adalah hal yang menyenangkan, tapi yang terjadi sebenarnya, disana saya tidak membawa satupun buku Trinity Traveler, ingin membeli buku terbarunya, tapi duit gak cukup, ada, tapi cuma buat parkir. Batere handphone mati total. Jadi apa yang saya lakukan di acara book signing itu kalo tidak membawa bukunya dan tidak diabadikan dengan satu-satunya kamera yang saya punya dari telepon pintar?

Saya sengaja mengantre hingga akhir orang-orang sudah pulang untuk sekedar mengobrol, lucky me, tepat di depan saya minta tolong difotokan dengan handphonenya. Barter dong! Barter foto saya sama Trinity dan bonus nomer handphone saya buat yang minta tolong tadi. Maksudnya supaya dia bisa kirim itu foto saya sama Trinity lewat Whatsapp.

Masalah buku yang musti di tanda tangan? Oh ya, saya bawa buku lain “Keliling Amerika Ala Au Pair” karangan Ariane O. Putri punya Otim, yang sudah sebulan lebih saya pinjam, tapi tidak sampai seperempat saya selesai baca. Yang alhamdulillahnya, Trinity mau tanda tanganin buku yang bukan buku dia, dan saya dapat pesan. Aye!


Mau pamer foto doang tulisannya panjang amat. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih kepada mbak (yang saya tidak tahu namanya) karena telah mempersilakan kamera handphonenya diisi oleh foto-foto saya.





Read more →

Wednesday, April 30, 2014

Kancut iluminati

,
Kali ini saya memberikan oleh-oleh sepulangnya saya dari Gramedia, sebuah sampul belakang sebuah buku bertajuk iluminati di Arab, saya post di whatsapp untuk Oddie. Mungkin setelah ini dia akan bilang “Disamarinlah ta namanya, kan malu kancut-kancut gitu. Jadi Mr. X, kek!” Baiklah..


Ini dia tanggapan Mr. X terhadap sampul belakang iluminati, yang biasanya dikaitkan dengan piramid dan mata satu.


Apakah kancut yang selama ini kita pakai bagian dari iluminati?
Salam kancut!
Read more →

Mom Knows How To Use Technology

,

Ibu lahir di tahun 60-an, kala itu, teknologi canggih dan modern hanyalah televisi hitam putih, kalopun ingin menonton harus berdesakkan bersama penonton lain di kecamatan. Saat mulai mengenal keyboard, ibu menggunakan sebelas jari untuk mengetik, maksudnya dengan telunjuk tangan kanan dan telunjuk tangan kiri (walopun yang nulis blog juga begitu).

Perkembangan teknologi tidak mempersurut keinginan wanita usia 50 tahunan ini untuk turut berpartisipasi, ia punya handphone yang selalu lebih canggih dari punya saya, hadiah dari kakak-kakak saya. Apadaya, teknologi tidak berada di tangan orang yang tepat, untungnya sekarang tidak hanya untuk telepon, sms, dan foto, tapi juga bisa whatsapp. 

Dan kakak baru saja membuat sebuah grup keluarga, setelah sebelumnya ada grup anak (tidak dimasukkan ke dalam grup anak, dikhawatirkan tidak mengerti arah pembicaraan, karena itu dibuatlah grup baru). Dimulai saat, ibu selalu menghubungi satu-satu anaknya untuk mengabarkan keberadaan atau sedang apa dirinya, lalu kakak membuat grup dan “mama kalo mau ngasih kabar ke semua disini aja”, mama bingung ini apa dan bagaimana cara kerjanya, hingga bisa menelaah sendiri lalu “Ooo, jadi kalo disini mama sekali ngetik bisa ke semua ya..”
 

Ya begitu.


Lain lagi yang ini, ibu tidak tahu cara menggunakan facebook, walopun sudah pernah dibuatkan. Tapi ibu punya e-mail dan tahu cara menggunakannya. E-mail pertama yang saya dapat dari ibu adalah sebuah pertanyaan yang tidak harus dikirim via e-mail, dikirim dua tahun yang lalu, dan pesannya di taruh di 'Subject'.


At least, walopun udah setengah abad, doi masih giat buat belajar teknologi ;)
Read more →

Saturday, April 19, 2014

Kacang Pocong Tembalang Bahagia

,
Ada empat kata di judul yang saya buat.
 Kacang: sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan digunakan sebagai bahan pangan. Pocong: sejenis hantu yang bisa dikatakan seperti lollipop atau guling, bisanya meloncat. Tembalang: sebuah kecamatan di mana beberapa universitas terkumpul berdekatan satu sama lain di sana, terletak di kota Semarang, Jawa Tengah. Bahagia: suatu keadaan yang ditandai dengan kesengangan, kegembiran, kesumringahan atau yang lainnya.

 *kebanyakan di kutip dari google.

Twitter Kacang_Pocong

Jadi Kacang Pocong Tembalang Bahagia menurut pengertian di atas jika dirangkum akan menjadi: sejenis hantu jadi-jadian menyerupai permen lollipop yang sedang menjual kacang (kacang dalam arti sesungguhnya, bukan kacangnya pocong) beraneka rasa dan menjualnya di area Tembalang (tepatnya di seberang Politeknik Negeri Semarang) dengan raut wajah dan gerak fisik yang menunjukkan kesumringahan, entah bagaimana isi hatinya.

Ini yang kesekian kalinya saya melihat wujud Pocong ini di Tembalang, tapi ini adalah pertama kalinya saya memberanikan diri menunjukkan batang hidung saya di depan pocong ini. “Hai, Mba Kece!”
Langsung ajalah, “Mas, jualan apaan? Boleh foto gak?” tanya saya.
Pocong menjawab “Jualan kacang, mbak. Ada rasa BBQ, rasa ini itu ini itu. Boleh foto kok, Mbaknya suka main twitter ga? Kalo iya mention nanti ya, Mbak. Banyak yang suka ngecengein (menghujat) saya kok disitu”

Wow, strategi marketing macam apa yang di buat Kacang Pocong, asal tahu saja kalo Sang Pocong, sebagai agent kacang sangatlah misterius, berjualan sesuka hati, tak tentu hari.

Waktu itu, pertama kali, saya dan seorang teman wanita yang lebih penakut dari saya melewati jalanan di mana pocong itu berjualan. Hening, sepi, di bawah pohon, dan tidak ada penerangan, hanya meja dan kain putih lollipop. Berkali-kali saya ucapkan “astaghfirullahaladzim” sembari minta perlindungan dari Yang Kuasa, karena saya dan teman saya awalnya sama-sama tidak tahu itu apa, lalu diikuti "Semprul, apaan tuh? Lo liat ga? Apa gw doang yang liat?"

Kesekian kalinya, Pocong mulai berinovasi, kadang menggunakan jubah berwarna pink atau hijau (tak lupa kuncirnya) ditambah lampu berwarna putih. Malah malam ini ketika saya melewatinya, Pocong ini memakai jas berwarna cream dan kacamata hitam, lebih humanis begituh. Tiga kali bolak-balik lewat si Pocong, tiga kali pula pocong ini dadah-dadah manis ke saya, sungguh manis, kutukan yang membahagiakan.

Mungkin suatu saat saya akan menginterview Pocong yang berbahagia ini mengenai kacangnya dan apa motifnya.

***

Oke, pocongnya sudah saya interview, bahkan saya beli kacangnya. Kacang pocong memulai bisnisnya delapan bulan yang lalu (Agustus 2013) dengan menitipkannya ke kafe dan warung, lalu merambah dagangan dengan stand pertamanya di Tembalang sejak tiga bulan yang lalu (Januari 2014). Kacang pocong mulai bergentayangan jam 7pm s/d 10 pm, atau sampai kacangnya habis.

Sejarah singkatnya begini, pocong ini adalah seorang pemuda yang dahulu belum memiliki pekerjaan, hingga akhirnya ada seseorang yang (ia juga lupa siapa itu) memberinya sebongkah kacang, ia goreng, ia bungkus seadanya dengan plastik dan karet, lalu dijualnya kacang itu.

Ia memikirkan bahwa kacang ini akan sukses, maka dari itu ia membutuhkan sebuah branding yang akan membesarkan kacangnya haha. POCONG-lah yang hingga kini menjadi namanya, karena sewaktu belum ada modal ia membungkusnya seperti pocong dengan ikatan diatasnya. 

Beratapkan langit dan berkainkan kafan, pocong memulai harinya sebagai pocong gentayangan, namun justru respon negatif yang didapatkan dari masyarakat, banyak keluhan dateng, histeris tahap akut dan semacamnya. Sampai suatu ketika, ada warga yang melapor ke Pak RW, ia ditegor. Lalu ada lagi yang melapor ke Polisi, ia ditegor lagi. Inovasi demi inovasi dilakukannya supaya diterima masyarakat, mulai dari mengenakan kain pink, kuning, atau hijau, ditambah penerangan berupa emergency lamp, namun keluhan masih saja datang, lengannya harus keliatan katanya, jadilah Pocong Kacang sekarang ini. Karena momen pocong pelangi sudah tidak memungkinkan untuk saya dapatkan lagi dan kebetulan ada yang pernah posting di sini, di sini, dan di sini, (maaf kalo ada customer yang bersangkutan fotonya saya merahin).




Menunya juga ternyata macam-macam: Kacang Goreng Hotsweet BBQ, Mummi Kering, dan Owl Roll. 
Sumber

Kalo ini penampakkan kacang yang saya  beli:
 

Btw, mas nya juga sempet curhat karena melihat plat motor saya "Mbak dari Jakarta ya? Saya juga lho dari Jakarta, dari LA (baca: EL EIY). Tapi besar di Semarang (mungkin Meteseh)" 

Akhirnya, berkat kegigihan pocong muda ini, cabang kedua akan bergentayangan dalam jangka waktu dekat. Congrats, cong!

***

update terbaru: pocong joget-joget, kayanya ada suara musik juga.
Read more →

Monday, April 14, 2014

Flash (back) Disk

,
Hari ini hari lahir kakak saya yang kedua, karena itu akan saya persembahkan sebuah tulisan mengenai flashdisk pemberian kakak saya. Saya tiga bersaudara, selama hidup, saya punya tiga flashdisk (ditambah satu hardisk) yang kesemuanya masih utuh terjaga hingga kini.
  
PLANKTON, TOSHIBA 512 MB. Flashdisk pertama hadiah dari kakak pertama saat sekolah menengah setelah pertama tahun 2006, sesaat setelah beliau lulus kuliah, entah buat apa sebenarnya flashdisk untuk anak SMA, tapi ya seneng aja dikasih. Flashdisk ini cukup tenar dijamannya, karena waktu itu size 512 MB adalah besar adanya buat tuker-tukeran lagu dan film. Pahalamu banyak, nak. Walopun aslinya Plankton jahat. Umurnya habis setelah lima tahun, bukan karena sakit keras, tapi karena patah tulang, termutilasi. Lihat! Colokannya lepas.

Oya, kenapa Plankton? Karena kakak saya sempat menawari flash disk macam, saya requested mau model Sponge Bob yang kepalanya gede. Karena gak kesampean, jadi namanya aja jadi Plankton. Icon flash disk ini pas lagi nyolok juga Plankton, lho.

SPONGE BOB gak pake square pants, KINGSTON 8 GB. Kalo yang ini flashdisk kedua dari kakak kedua, so sweet kan? Diberi di tahun pertama kuliah tahun 2008. Cukup tenar juga, karena sizenya waktu itu lumayan gede, buat ngopi film bergiga-giga, maaf maksudnya buat ngopi file kuliah. Sempat terpisah lebih dari satu semester karena waktu itu dipinjam senior kampus dan saya imigrasi ke kampus lain. Alhasil, pas liburan kuliah baru bisa saya tagih. Lumayan bermanfaat. Semenjak menamai flash disk pertama Plankton, saya memutuskan untuk memberikan nama Sponge Bob family ke generasi penerusnya.

PATRICK STAR, SANDISK 2 GB. Namanya Patrick, karena warnanya kaya Patrick Star. Berhubung ga ada yang bisa ngasih lagi, jadi saya beli sendiri flash disk ini di tahun pertama di kampus imigrasi. Si Plankton 512 Kb sudah sulit digunakan masa itu karena sizenya menjadi terlalu kecil saat mau dipakai-pakai untuk ngopi ini itu, dan Sponge Bob 8 GB sedang menghabiskan waktu dengan wanita lain. Oiya, flash disk ini juga pernah berpisah lama dengan saya karena dipinjam teman kuliah satu semester.


MR. CRAB, MY PASSPORT 500 GB. Alhamdulillah, akhir tahun lalu dapet Mr. Crab, semoga tidak kikir yah. Kasian laptop, hardisknya udah kepenuhan sama film dan lagu buat ajeb-ajeb. Warnanya merah mateng mirip Mr. Crab abis di rebus. Sekarang Mr. Crab digunakan sebagai ajang titipan file dan tuker-tukeran film. Saya didik benar-benar supaya tidak kikir. Sayangnya, ada oknum yang tidak sengaja menggores bagian depan merah menyalanya Mr. Crab, menyedihkan.

Setiap media penyiimpan data ini saya beri nama di luarnya ‘sintamooo’, biar orang-orang tau, brand itu udah jadi punya saya, yang mau make harus bayar royalty.

Read more →

Wednesday, April 9, 2014

Offer a Ride

,
I’m addicted with Focus Group Discussion (FGD), recently I did many FGDs. This is a sample of simple FGD which I did with my friends.

You are driving along in your car on a wild, stormy night. You pass by a bus stop, and you see three people waiting for the bus:

An old lady who looks as if she is about to die.
- An old friend who once saved your life.
- The perfect man or woman you have been dreaming about.

Which one would you choose to offer a ride to, knowing that there could only be one passenger in your car?

The case is not really clear, but we can estimate everything. Oya, the car is only has two seats, so we can’t bring them all.

Answer 1
Choose to offer a ride to an old lady who looks as if about to die, because the others look young and healthy: an old friend is in the same age with us and the perfect man or woman is younger than us. They know how to survive by themselves. But here, we have no chance to get close to our perfect man or woman. But we’ll lose our chance to get close with our perfect man or woman we’ve been dreaming.

Answer 2
Offer the old friend, remember he saved your life, and he’s our best friend. At least, Just forget the old lady and the perfect man or woman, because we don’t where they will be going, and absolutely the bus will come, maybe the old lady will take a conversation with the perfect man or woman, if she like, she will introduce him or her to her grandchild.

Answer 3

We don’t know what will be happened in the future, so how if we give the key car to an old friend and let him bring the car with the old lady, then we can go along together with the perfect man or woman, maybe he or she is our mate to be. Chance doesn’t come twice, don’t you? [but, how if the perfect man or woman has married? Jeggerr!]
Read more →

Tuesday, April 8, 2014

Celebrity Fitness

,
Kkkrrrriiing!

“Selamat Pagi, dengan Mbak Sinta. Kami di Celebrity Fitness ingin menawarkan bla bla bla”

Ada apa gerangan, sehingga tempat fitness setenar itu menelepon saya, dan bersungguh-sungguh ingin membantu saya berolah raga dengan ketat serta serius. Setelah begelut menolak untuk fitness, karena khawatir badan jadi kotak-kotak macam Agnes Monica, saya mulai bertanya

“Kalo boleh tau, dapet nomer saya dari mana ya?”
“Dari Denis, Mbak. Mbak termasuk salah satu yang direkomendasikan” Saya mulai merewind masa lalu saya untuk mengingat ‘siapa Denis, kenapa dia memperlakukan saya seperti itu?’

Aah, ternyata Denis teman SMA yang sekelas pun kami tidak pernah. Suatu waktu saya memulai obrolan dengan Denis dan menanyakan niat mulianya merekomendasikan saya di tempat fitness itu, “Hahahaa, gw disuruh ngasih data temen-temen gw yang berat badannya bermasalah, ya elo. Lo gendut kan?”


Tega nian, bercakap-cakap di sekolah pun tidak terlalu sering, setelah lulus apalagi, ngobrol pun tak pernah. Teman macam apa, padahal itu tahun pertama kelulusan setelah SMA, saya pun langsing bukan main saat itu, pernah sampe 46 kg karena diare gak sembuh berhari-hari. Tapi cukup membuat saya terharu karena saya membekas di pikiran Denis.
Read more →

Wednesday, April 2, 2014

Selingkuh!

,
Me: Tadi aku mimpi kamu selingkuh :(
Him: Tadi aku mimpi lagi di rumah sama cewe yang gak aku kenal, seksi.

What a match!
Read more →

Saturday, March 29, 2014

PLAY GOD Game

,
This is a game which I played yesterday with my friends while we’re trying to learn English together, and I’m writing this with English, too. Otim, you must be regret because you missed this. The name of the game is Play God, sounds interesting, right? Because here, we played a role as a God [WOW!], we have right to make very important decisions that seriously affect other people’s live.

This case remembered me several years ago, when I joined AIESEC LC Undip recruitment in Focus Group Discussion (FGD) step, we divided into group, and did this thing with different case, the case was about what should we bring in outer space. Fun!

The Case

STARTING A NEW CIVILIZATION

A nuclear was has just taken a place! Soon, most of the world will be destroyed by radiation. However, you, the delegates of the United Nations, have just learned that due to unusual wind patterns one small, uninhabited island 300 miles off the coast of Australia will not be completely destroyed. Scientists think that the plants on the island will be damaged, but the soil will not be ruined.

Unfortunately, there is only time for one small airplane at an Australian airport to make it to the island. Aside from the pilot, the plane can carry only six people. But there are 10 people at the airport who want to get on the airplane. As delegates of UN, you have one hour to decide which six of the following people will live, and which four must die.

Remember, as you decide on a basis for selecting people, that the six people you choose will have to start a new civilization. Give reasons why decide possible survivors, reasons in favor of survival, and reason against survival!

The Possible Survivors:
1.      A man of religion (age unknown)
2.      A homosexual doctor (male, age 46)
3.      A female singer (age 30)
4.      A policeman with a gun (age unknown)
5.      The chief of an African tribe (age unknown)
6.      The chief pregnant wife (age unknown)
7.      A judge (male age 41)
8.      A university professor (female age 32)
9.      A warrior from a near by South Pacific with a spear (male, age unknown)
10.   An alcoholic agricultural scientist (female, age unknown)

Well actually, the real condition was not as easy as I imagine before. We discussed and argued, the end we got different perception. These were the result of our discussion, with my modification.

First thing first, we have to know what should we do aftermath, in this case is a nuclear war.Just do the the best, think that we are smart, because we are God (UN delegate actually). I made this situation like Adam and Hawa little verion, because earth is like a new place, but here we had some qualified people, and we need to choose who will be the next Adam and Hawa (with adding 4 more people haha). There are several things we should do aftermath, which are: 

1. Survive
Of course, the first important thing is how to survive in the new world, how they can live longer to start a new civilization with only six people inside.
 2. Food
To live longer, we need an ammunition to our body: food. But think again, how come? A nuclear war has just happened.
3. Someone who makes us not to give up
It must be hard to make themselves keep in good spirit, I believe some of them may be give up, or may be want to suicide. So, what they need is someone who makes them not to give up. Who? Find out later!
4. Regeneration
This is the most important thing: a regeneration. By what? Man and woman do *sensor*. Because of a new live, they need man, woman, family, society, civil, and new civilization. That’s what people do in the world.

There are ten people, but plane can carry only six people. The possible survivors we chose:
 1. A female singer (female)
 2. The chief of an African tribe (male)
 3. The chief pregnant wife (female)
 4. A university professor (female)
 5. A warrior from a near by South Pacific Island with a spear (male)
 6. An alcoholic agricultural scientist (female)

Reasons in favor of survival:
In a community we need to choose a chief, the most qualified candidate was the chief of an African tribe, because when we see his title, we knew he had long and good track record, didn’t you? He was born and live from Africa, he knew how to live a new live with followers. He got a natural leader that came from his self, very natural, because he was from nature, the real nature which has yet contaminated. Absolutely, he knew how to survive and lead a tribe.

A warrior male from a near by South Pacific Island, he had spear to fish or hunt animal (still hope there’re still healthy animal remnants from a nuclear war). And usually, a warrior was taught how to survive when they’re in war, and know how to coordinate each other. Those will help others to survive.

It said the plants on the island will be damaged, but the soil will not be ruined, that’s why they need a soil scientist, at least agricultural scientist who knows little bit about soil and know how to cultivate the land. And here she is, an alcoholic agricultural scientist. Hope this scientist will help them to make some food.


There were two men and four women, as I said, they need regeneration to create a new civilization, that’s why women was more important than men in case of regeneration. In calculation, one baby born in 9 months, so four woman will make it faster. Although, there were two women we didin’t know the age, one of them is the chief pregnant wife (although it will make the man hard to do ‘that’ thing, and what do you think if we don’t choose the chief’s wife, we’ll die) and another one is an alcoholic, and maybe it will be hard to make a healthy baby from an alcoholic. Oh yaa, the new place is nothing, it means there is no alcohol, and she won’t be an alcoholic ever. But, the others was in fertile age: The singer is in 30, we think she’s fine, and the young university professor, 32, was brilliant, she will born a smart baby. Just make a fortune :))

Reasons against survival:
A man of religion. First, we think they need someone who will lead (in religion) and make them not to give up, the religion man could handle this. But again, we think without this man, they can support each other.  About the religion? We can’t force them to choose the same religion like the religion man, they can keep their previous religion. Let God send His messenger to this new civilization, then let it flow.

A homosexual doctor. We hesitate to throw away this homo, but after long discussion, we decide to let him go, not because of his homosexual, we just think there is nothing he can do, because they already got the chief of an African tribe and wife, a warrior with a spear, and an agricultural scientist. If they combined in one, they can help sick people with organic concoction.

A policeman with a gun. We don’t need him so much, really. What for the gun for a new live?

A judge. My friend said that they need a judge to make a regulation or law, but again I said: what for? Because they live with only six people inside, small regulation is ok, and it can be made by themselves. Judge is for civilization with big society.
***

Nuclear energy is the world’s largest source of emission-free energy, and so much advantages can we get from it. What makes it dangerous is when we don’t know and do not use it carefully, but disaster is still disaster, we don’t know when and where it will be happened. As long as nuclear weapons exist, there are always be positive or negative effects. If we don’t want to make this case really happened, please do it wisely.

The End.
Read more →

Saturday, March 15, 2014

BATAL!

,

Suatu hari Ibnu dan Fajar yang sedang aktif membina hubungan baik dengan skripsi bertandang ke Perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di salah satu universitas di Semarang dengan tujuan meminjam referensi agar hubungannya dengan skripsi semakin baik. Tapi apa daya, yang bukan mahasiswa Fakultas tersebut tidak bisa meminjam dan membawa pulang segala referensi milik perpustakaan FKM.

Beruntungnya Fajar punya koneksi yang luas di berbagai macam fakultas, terbukti dari boncengan (motor) nya yang seringkali berbeda dari hari ke hari. Tanpa rencana, tiba-tiba ada teman se-Tegal yang membawa temannya datang menghampiri “Mas Fajar, ngapain?” Fajar menceritakan kronologi kedatangannya ke sana. Teman yang dibawa kenalannya Fajar cukup manis (FKM memang terkenal dengan produksi cewe-cewe manis), dan cukup menarik perhatian Ibnu. Ia memulai membisiki Fajar “John, cantik John” (panggilan sayang ibnu ke Fajar). Tiba-tiba Fajar minta dikenalin sama teman kenalannya ini, Fajar berkenalan lalu mereka pergi.

Ibnu langsung saja protes “kenapa gw gak dikenalin?!” Ternyata selama proses kenalan, Fajar tidak menyadari kehadiran Ibnu yang sedari tadi berada disampingnya, lupa katanya. Ibnu meminta Fajar mengejar dua orang yang baru ditemuinya itu dan menanyakan kemana arah tujuan mereka setelah ini, ternyata “makan”. Kesempatan bagus buat Ibnu supaya bisa kenal lebih dalam, itung-itung buat move on “Ikut mereka makan aja!” Tawaran makan bareng disetujui pihak cewe, tetapi kata Fajar setelah itu “Tapi gw lagi puasa, nu.”

Ibnu yang rada-rada gak beres bilang “Dibatalin aja!” Fajar dengan yakin berkata “Oke deh” sambil berlalu menghampiri kedua cewe itu dan balik lagi ke Ibnu. “Makan dimana mereka?” Tanya Ibnu. Fajar dengan polos dan benar-benar tidak berdosa bilang ke Ibnu “Lha, katanya dibatalin?” Ibnu elus-elus dada “Ampunn, maksud gw batalin puasa lo, bukan batalin makannya”

Begitulah Ibnu dengan niat jahatnya nyuruh orang ngebatalin puasa di jam 5 sore. Merasa dirugikan dengan kepolosan temannya karena gak jadi kenalan dengan cewe yang dilihatnya lebih dulu daripada Fajar. Karena jarang-jarang tipe cewe mereka sama. Terbukti dari perbedaan standar tema skripsi yang sedang ditempuh, Ibnu berstandar ISO, Fajar berstandar OHSAS.

Dear Ibnu, cepat tobat yah.
Read more →