Saturday, August 4, 2012

Lansia di Singapura

,

Episode Kick Andy beberapa minggu yang lalau membuat saya berfikir tentang lansia. Lansia bukan berarti ia tidak bisa melakukan apapun, mereka senang diberi pekerjaan, mereka suka saat hari-hari yang dilaluinya menjadi produktif. mereka diperdayakan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, mengisi waktu luang, hingga bisa memecahkan rekor muri, keren ka? Lansia.

Dari situ, saya menjadi  flashback, teringat beberapa kali kunjungan saya ke singapura, saya berkali-kali melihat lansia dipekerjakan di restauran fast food, malah kakak saya pernah bercerita kalo di tempat kerjanya, lansia yang berjalannya sudah sampai membungkuk bekerja mengurus kebersihan kantor. saat itu saya berfikir mungkin anaknya tidak mau mengurus orangtuanya lagi sehingga mereka tersebut harus bekerja menafkahi dirinya sendiri. berbeda dengan yang terjadi di tanah air, lansia lebih cenderung berdiam diri di rumah.

Ternyata ada alasan mengapa banyak lansia yang bekerja. berawal dari ayah kaya raya yang ditinggal mati istrinya dan memiliki anak yang akhirnya menikah dan memutuskan untuk tinggal bersama sang ayah. ayah melihat anaknya sungguh menyayanginya hingga akhirnya ia memutuskan untuk memberikan seluruh warisan ke anak tunggal bersama istrinya tersebut. suatu hari mereka bertengkar dan akhirnya si anak mengusir ayahnya dari rumah, apa daya, seluruh warisan sudah diserahkan. akhirnya sang ayah hidup menggelandang di Orchard Road. saat ada teman ayah tersebut melintas dan mengenali bahwa yang menggelandang itu adalah teman bisnisnya, ia menyebarkan ke teman-temannya dan akhirnya terdengar sampai ke perdana mentri singapur saat itu. hingga akhirnya keluarlah sebuah keputusan yang menyatakan bahwa orang tua tidak boleh memberikan warisan sampai ia meniggal, dan lansia harus diperdayakan agar tidak ketergantungan kepada anak.


sumber histori lansia singapura

0 comments to “Lansia di Singapura”