Wednesday, July 27, 2011

Jatinangor :D

,
Sebenarnya perjalanan tidak terlalu mendadak, tapi ibu saya yang membuat semuanya menjadi mendadak, minggu 24/7, hari dimana kondangan itu berlangsung, ya kondangan, saya di paksa ikut kondangan, “pulang kondangan langsung berangkat, siapin semuanya!” he? Haduh, semua udah di bawa, tapi saya kelupaan bawa anduk, untungnya teh cici minjemin :D

Perjalanan dimulai bersama Firman, teman yang saya kenal di Semarang walsupun sebenernya dia anak unpad, yang ternyata dia milih rute yang sumpah jauh banget buat sampe ke pool primajasa. Firman aktivis kampus, alhasil pas saya jalan-jalan di nangor lagi sama dia, ada aja orang yang kenal --‘. Untuk pertama kalinya juga dapet wisata malam di Unpad, lagi-lagi di kasih rute yang ampun banget ngaconya sama firman, ke Bale Padjadjaran tapi kaya ngiterin satu unpad, inget saya jalan kaki. 

ketemu temen-temen lama, suasana lama, ahh, semuanya ngangenin, ga dapet yang kaya gini di semarang. hampir semua berubah, orang-orang semakin hebat, ada ferin yang ke korsel, teh cici yang nyaris jadi geologist ditawarin ke sana ke mari, IAAS semakin maju, unpad tambah keren banget, dan jatinangor hampir sama cuacanya kaya semarang: panas.
cita-cita saya yang belum kesampean itu masih belum terwujud juga sampe sekarang, ya ampun, orang-orang diajakin masuk ke IPDN buat foto-foto ko pada susah, saya cuma denger cerita doang disana. 

kukuh-saya-bayu-nanda
ga sengaja ketemu di depan POMA, mereka mau di gusur dari sana, hihii :D

panitia n pesrta Unhalu buat NSPCA IAAS LC Unpad

 big size of ice tea

 firman-saya-amar
hasrat kere dan tukang palaknya amar buat makan masih tinggi

saya-ferin
abis exchange [saya dapet oleh2 :D]

aa puloh: lumpia basah paling mak nyuss 




keempat benda itu menemani saya pulang, semuanya dikasih, ihiy, liburan kaya gini yang bener-bener liburan, yang sapi sebagai tanda persahabatan, gantungan jadi kenang-kenangan dari korea, pin NSPCA minta dari panitia [walaupun ga ikut NSPCA, saya harus dapet kenang2annya], Naked Traveler bukan buku bokep ya, itu buku traveling, hadiah dari mama [juga minta maksa sebenernya]
Read more →

Monday, July 18, 2011

Industrial Festival 2011

,
Well, these photos will tell you about Industrial Festival 2011 which was held by Industrial Engineering 2009, i was proud to be a part of this event. Bravo TI 2009!!



The Committee :








The Real Festival :












huahhh, that was the end, angsa and serigala closed infest well :)

Infest 2011 also published at local newspaper: Suara Meredeka and Cyber News
Read more →

Friday, July 15, 2011

Proud to be an Aiesecer

,
Walupun newie n belum bisa ngedapetin banyak hal disini, im totally proud that

Dari mulai ikut confrence nya di UPM sekitar dua tahun an yang lalu, dan diceritain gimana-gimana nya aiesec, saya udah antusias banget buat join. Di recruitmen pertama, belum sampe ke focus group discussion, saya udah di tolak, gara-gara praktikum. Tapi di recruitment ke dua juni kemaren, saya di kasih wejangan sama temen saya yang pernah ikut sampe tahap interview, di kasih tau apa-apa yang ditanyain. And you what? More than one hour i’ve been there for interview, then I got it.

Hampir setiap event di aiesec pasti ada acara joget2nya, konon katanya itu buat ngilangin stres. Yah, apapun itu, pokonya setiap acara  di aiesec membuat saya semakin ‘wahh’. Sekarang saya masuk ke staff Out Going Exchange. Someday. I’ll tell you more about it.

Thanks AIESEC. It’s fun.
Read more →

Thursday, July 14, 2011

What am I going to do for this holiday?

,





CUBE CRAFT TIME!


Read more →

Wednesday, July 13, 2011

Cita-Cita Tinggi Tanpa Restu Ibu :(

,
Berbagai pepatah tentang ibu sudah sering saya dengar, tapi akhir-akhir ini banyak yang membuat saya berfikir betapa pentingnya seorang ibu dalam kehidupan. kakak saya salah satu yang menginspirasi, anak kesayangan ibu mungkin, karena kemanapun ia pergi, berangkat kerja, pulang kerja, keluar sejengkal dari rumah dia hampir selalu pamit pada ibu. Satu kalimat yang masih terngiang di pikiran saya “kalo kemana-mana bilang sama mama, biar dia gak khawatir, pamit. Jadi pas kamu meninggal, ada doa mama disitu”

Lain hal dari itu, senior saya pernah bilang, “kalo kamu mau cepet dapet kerja, turutin apa mau orang tua kamu” ambil contoh dua perbandingan, dua temennya yang punya ipk bertolak belakang, satu anak dengan ip tinggi dan berasal dari PTN belum dapet kerja hingga sekian lama, karna bermasalah dengan ibunya. Sedangkan yang satu lulusan dengan IPK hanya 2 koma sekian dapet kerja dengan cepat karena doa ibu. bagaimana seorang ibu bisa memberikan doa yang tulus saat sedang terjadi cek cok dengan anaknya.

And it happened, kakak saya yang kedua, yang amat sangat nurut dengan ibu saya sudah dapet kerja jauh sebelum dia sidang, kakak saya yang lain bilang “itu doa mama”. Jadi percuma kalo kita punya cita-cita yang tinggi tanpa ada doa ibu disana. Saya pun pernah mengalami hal yang sama, setelah lulus sma, berkali-kali saya nyoba untuk dapet teknik industri, setahun kemudian, setelah tujuh kali ujian masuk saya tempuh, finally, saya bisa masuk ke jurusan ini. Dan sampai sekarang saya percaya, satu-satunya yang membuat saya berada di sini adalah doa ibu saya. Love you, mom. Sorry for all i’ve done.
Read more →

Sunday, June 5, 2011

Tidur Dengan Lampu Menyala Ternyata Berbahaya

,

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.


Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki risiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

Semoga bermanfaat


Read more →

Friday, June 3, 2011

Serba-Serbi Pare, Kampung Inggris

,

Akhirnya, setelah berbulan-bulan meninggalkan Pare, saya  baru bisa menuliskan jejak peninggalan saya di blog ini. Dan berhubung banyak yang menanyakan kepada saya tentang “apa itu Pare? Bagaimana wujudnya? Pahit?” saya akan menjelaskan sekilas tentang Pare, walaupun di sana saya hanya sebulan, tapi pengetahuan saya lumayan lah kalo di tanya dikit-dikit ;p, link-linik bagus seputar pare nanti saya kasih juga.




Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda terbang ke kampung inggris itu.
Pertama, pastikan tujuan anda! Mau focus program di grammar, speaking, pronunciation and expression, TOEFL, IELTS, atau semuanya?
Kedua, pastikan anda memilih lembaga kursus yang tepat. Karna di Pare bukan hanya ada satu lembaga kursus, tapi ada ratusan lemabga kursus bahasa Inggris.
Ketiga, pastikan tempat dimana anda akan tinggal, mau yang pure “kosan” atau kosan dengan embel-embel lain, seperti full English dan menyediakan program didalamnya.
Keempat, pastikan anda tahu transportasi yang dibutuhkan.
Kelima, the most important thing, pastikan uang anda cukup untuk hidup.

Untuk point pertama dan kedua. Semua program di Pare di mulai tanggal 10 dan 25 setiap bulannya, jadi perhitungkan waktu kedatangan, jangan terlalu mepet. Dan umumnya tanggal 10 lebih rame daripada tanggal 25, apalagi di saat liburan panjang. Dan untuk masalah placement, kita menentukan sendiri berada di level mana baiknya. Jadi jangan sampai salah level.
Setiap tempat kursus umumnya memiliki spesialisasi masing-masing, jadi tentukan focus anda, lalu pastikan tempat tempat kursus yang dituju.

Spesialisasi Grammar. Based on my experience dan cerita teman-teman saya, Elfast, LogicoMahesa, Kreshna, BEC jagonya. Saya sendiri lulusan Elfast ngambil basic program 1 periode 25. Teacher nya friendly banget, ada Mr. Fuddin, Mr. Ahsan, Ms Iis, Mr. Faiz, Mr Abdul, Ms. Silvi, Mr. Dave, Ms. Anggit [perlu diketahui bahwa Mr Dave dan Ms Anggi sudah menikah, mereka dipertemukan di Pare] dan sang dewa pemilik Eflast: Mr Andre. Dari elfast juga saya dapet kenalan temen-temen baru yang jadi temen deket saya. Di program yang saya ambil, sehari tiga kali pertemuan @ 1,5 jam, dan hampir setiap hari dikasih tugas, ga banyak ko. Pas ujian, mantab! Tiga kali ujiannya: multiple choice [dari 75 soal, minimal salah 25], writing [bikin cerita berdasarkan tenses yang ditentukan, harus bener semua, gak peduli salah huruf], terakhir ujian modal [harus bener semua dan ujian langsung di depan pemilik Elfast]

Spesialisasi TOEFL, IELTS, Translation, Writing. Kalo ngomongin grammar banyak jagonya, tapi kalo ngomongin TOEFL, IELTS, Translation, Writing, Elfast tetep jagonya, pokonya dewa segala dewa [kalo menurut saya]. Oya, kelas IELTS baru di buka berapa bulan yang lalu, jadi masih anget. Banyak cerita orang-orang yang pas dating ke Pare Toefl nya masih biasa-biasa aja atau bahkan di  bawah standard, sekarang udah gede-gede. Begitu juga sama IELTS, Translation, atau writing. Tempat lain juga ada yang bagus, kaya Mahesa lagi, atau Kreshna lagi, atau BEC lagi.

Spesialisasi Speaking. Temen-temen saya recommend: Daffodils, disana, anda dipaksa buat ngomong bahasa Inggris, kerjaannya presentasi terus atau debat. Ga peduli grammar kaya gimana, yang penting berani ngomong. Di speaking juga ada beberapa tingkatan. selain itu ada juga WebsterDi tempat saya speaking [balik lagi ke Elfast], ada confidence class, speaking grammar, dynamic speaking, macem-macem, tinggal pilih sesuai keinginan. Kalo saya milih confidence speaking, sekedar buat cuap-cuap, yang penting confidence terasah. Untuk ujian akhir, biasanya disuruh presentasi, lalu tanya-jawab. 

Spesialisasi Pronunciation and Expression. Buat yang ini, Marvelous dewanya. Ajaran yang dipake American Style. Konon katanya, teachernya berpengalaman lima tahun di Amerika. Selain Marvelous, ada lagi Awareness, dan Webster.

Untuk point ke tiga: Tempat tinggal. Ada dua kategori tempat tinggal di Pare. Pertama Pure kosan, kedua kosan yang full English dan dikasi program-program lain. [kosan biasa disebut camp]. Kalo yang camp full English, pastinya setiap hari kita harus make bahasa Inggris. Kadang, beberapa camp juga, mulai dari subuh udah bikin acara, entah itu shalat berjamaah terus dilanjutin program subuh seperti menghapal, listening, dan lain lain]. Dan setelah magrib juga ada program lagi biasanya.
Kalo cari yang bukan English area banyak, dimana-mana. Yang English area juga banyak si, kaya Logico, Elfast, Zeal, Access [fb], Marvelous, Awareness, Access, dan lain-lain. Tempat saya berpijak waktu itu Logico, logico itu khusus buat perempuan. Dan logico juga masih di bawah naungan Elfast. Di Logico, setiap hari, subuh dan magrib selalu ada program. Dan setiap malem minggu selalu keatangan bule Amerika: Mr. Alex. Bukan sembarang bule, Mr Alex itu bule cerdas, pernah kerja di Petrolium, master degree pula. Tapi sekarang menetap di Indonesia.

Point ke empat: Transportasi. Menyusul.

Tapi kalo masalah transportasi untuk program, hang out, yah pokonya berkeliling-keliling Pare bisa menggunakan sepeda, becak atau odong-odong, jangan kaget, saya bener-bener make odong-odong pas ke Gumul.




Point ke lima: Money.
Biaya kursus di setiap tempat berbeda, tapi mungkin tidak terlalu signifikan. Saya ambil contoh tempat saya saja.
Untuk Grammar, per bulan atau level di Eflast itu sekitar Rp 130.000,00
Untuk speaking, per dua minggu atau level itu sekitar Rp 70.000,00
Untuk TOEFL, IELTS, Writing, Translation, Pronunciation and Expression saya belum tahu, menyusul yaa..
Biaya makan cukup murah jika dibandingkan dengan Jakarta, Bandung, Semarang. Pecel sekitar 2.500, bakso 3.000, mi ayam 3.000, ayam 5.000, nasi+lauk+sayur 2.500.
Tempat Tinggal. Camp biasa per bulannya sekitar 100.000. Camp English Area sekitar 200.000
Sewa Sepeda rata-rata 50.000/bulan. Atau kalo mau beli biasanya 300.000/sepeda


***
Masalah ATM, tenang, semua lengkap, tapi perlu dijangkau dengan transportasi [sepeda].
Masalah empat rekreasi? ada Gumul, Goa Srowono, Candi Surowono, Gunung Kelud, kadang anak-anak Pare juga ke Museum Soekarno di Blitar, Pulau Sempu, Malang, surabaya.



***
happy holiday..

Read more →

Thursday, June 2, 2011

Kaleng Khong Guan

,
Ini bukan cuma sekedar kaleng, kaleng ini bermakna buat saya dan teman-teman saya. 



Bukan karena kaleng biscuit ini punya isi yang menawan ataupun memiliki berbagai rasa yang yummy. Tapi karna saya dan teman-teman saya pernah menorehkan sesuatu di dalamnya. Hari itu, menjelang kelulusan kami dari SMA yang menyatukan kami hingga sekarang, di rumah saya, kami berduabelas menuliskan semua pengalaman kami di masa indah itu dan memasukannya ke dalam Kaleng Khong Guan dan menguburnya di pekarangan rumah saya sebenarnya hanya pas untuk pohon jambu.

Sudah berjalan lebih dari tiga tahun semenjak 3 Februari 2008, dan di tanggal yang sama namun di tahun 2018, kami akan berkumpul dan membukanya kembali. Im waiting. Di sekolah yang awalnya saya underestimate-kan, namun saya agung-agungkan pada akhirnya :)


sampai bertemu 3 Februari 2018, teman-teman..

Read more →