Friday, May 6, 2011

Leaflet Momentum #1

,
karya pertama momentum pers club :





Read more →

Keuntungan Jadi Asisten Lab

,
Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah kesempatan, suatu keberuntungan karena tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa. Terbukti bahwa berdasarkan fakta, hanya segelintir persen dari keseluruhan maskyarakat Indonesia yang notabene merupakan negara dengan penduduk terbesar ke-4  di dunia yang mengenyam pendidikan kuliah. Karena itulah, kesempatan yang tidak semua orang dapatkan harus dimanfaatkan dengan menjadi mahasiswa yang berkualitas. Ada banyak jalan menuju arah tersebut. Salah satunya dengan menjadi asisten. Sebuah petuah yang pernah saya baca dan menjadi motivasi saya, yaitu lucky is one of important thing that should be search. Kesempatan itu keberuntungan dan keberuntungan harus di cari. Dan sekarang kesempatan menjadi asisten. Ya asisten, kesemapatan itu datang sedang datang. Menjadi asisten merupakan suatu kebanggaan, kepuasan diri. Setelah ditinjau lebih dalam, ada banyak keuntungan yang akan didapat dan inilah yang menjadi dasar, mengapa saya ingin menjadi asisten, terutama asisten Laboratorium PSKE.

·         Ilmu yang mendalam dan spesifik
       Tentu saja, karena asisten dituntut untuk menyampaikan ilmu kepada praktikan atau rekannya. oleh sebab itu, asisten harus lebih dulu mempersiapkan segalasesuatu yang sesuai dengan bidangnya. Ilmu yang mendalam ini yang akan menjadi modal utama asisten.

·         Soft skill terasah
Menjadi asisten, menyampaikan ilmu kepada orang lain, berarti secara tidak langsung melatih untuk berinteraksi dengan orang lain, melatih merangkai kata-kata agar orang lain memahami apa yang kita katakan, ini sama saja melatih kemampuan public speaking. Selain itu, menjadi asisten juga akan melatih leadership, karena di dalam lab kita diajari untuk bekerja secara tim. Terakhir, self confidence akan timbul sendirinya, karena terbiasa untuk berbicara dan bekerja tim. Kesemuanya akan menjadi bekal kita di dunia kerja nantinya.

·         Waktu kuliah lebih bermanfaat
Walaupun jam bermain menjadi berkurang dan waktu lebih banyak dihabiskan di kampus, akan menjadikan menjadikan sisa-sisa waktu kuliah yang ada akan jauh lebih bermanfaat dan patut disyukuri, karena feed back positif yang akan didapatkan akan jauh lebih banyak.

·         Interaksi lebih banyak dengan dosen
Interaksi dengan dosen akan terjalin lebih banyak, terutama untuk dosen yang mata kuliahnya ada lab tersebut. Berinteraksi berarti akan menambah pengetahuan juga, karena tentunya opportunity untuk sering bertukar pikiran, sharing, berdiskusi menjadi terbuka lebar.

·         Networking
Channel dari asisten yang sudah lulus pastinya akan membantu kita mencari informasi seputar dunia luar kampus (baca: dunia kerja). Tidak hanya itu, pergaulan pun akan semakin bertambah, mulai dari teman-teman baru di lab, atau pun lab lain yang beda universitas.

·         Bermanfaat bagi orang lain
Membagi-bagikan ilmu berlebih yang kita punya merupakan sesuatu yang menyenangkan, selain menambah pahala, siapa tau yang kita berikan ilmunya akan mendoakan kita J
Read more →

Sunday, April 24, 2011

Liputan #1 : Green Heroes “Heal and Return Our Earth Soul”

,



Puncak rangakaian kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan dalam rangka memperingati hari bumi berakhir dengan diadakannya Talk Show Green Heroes “Heal and Return Our Earth Soul”. Acara ini menghadirkan beberapa pahlawan yang turut serta aktif berkontribusi dalam penyelamatan ligkungan. Sebelum acara inti dimulai, dihadirkan narasumber dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, Aktifis Greenpeace, dan akademisi Bapak Eka Bagus, selaku dosen Undip yang banyak menjelaskan mengenai AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan),



menurut sumber, tingkat laju deforestasi Indonesia adalah 1,8 juta hektar per tahun atau sekitar enam lapangan sepak bola hilang setiap semenitnya. Kejadian seperti ini mencatatkan Indonesia ke dalam rekor dunia (Guinness World Records) pada tahun 2008, sebagai negara dengan tingkat kehancuran hutan tercepat di dunia, menakjubkan, dan merupakan prestasi yang amat disayangkan. Selain itu, mewabahnya ulat bulu yang sering kita dengar akhir-akhir ini merupakan salah satu contoh keseimbangan ekosistem kita telah terganggu.

Aktifis Greenpeace mengatakan bahwa untuk mencegah dan meniadakan global warming yang perlu dilakukan adalah menghilangkan satu spesies (baca: manusia). Ya, mustahil memang, karena menghilangkan satu spesies ini berarti kehidupan dunia habis sudah. Jadi, untuk menghindari efek global warming sangatlah tidak mungkin, global warming pasti terjadi, yang bisa dilakukan hanyalah memeperlambat.

Untuk memperlambat efek global warming, manusia-manusia yang peduli dengan lingkungan sangatlah diharapkan, dalam acara Gren Heroes ini, HMTL Undip menampilkan tiga pejuang yang aktif dalam penyelamatan lingkungan hidup.


Sumber foto: kesemat.blogspot.com

Pertama, Bapak Sururi, pejuang mangrove Mangunharjo. Bapak usia 52 tahun ini, mulai menanam mangrove pada tahun 1999 ketika kerusakan tambak dan mangrove milik petani banyak terjadi kerusakan. Hingga saat ini, Bapak Sururi sudah menanam lebih dari 1.700.000 mangrove melalui gerakan Ayo Tanam Mangrove (ATM) yang digalakkannya. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menanam mangrove, diantaranya menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dari erosi (abrasi), peredam gelombang dan badai, penahan lumpur, pengendali banjir, memelihara kualitas air, penyerap CO2 dan penghasil O2 serta mengurangi resiko terhadap bahaya tsunami.




Kedua, Bapak Bambang Suwerda, beliau pernah tampil di Kick Andy. Sejak acara dimulai hingga akhir, beliau mengenakan tas ransel daur ulang ulang yang terbuat dari bungkus mie yang sudah tidak terpakai, terlihat sederhana tapi kreatif dan bermakna. Bapak Bambang merupakan pencetus berdirinya bank sampah yang akhirnya mengantarkan beliau mendapat pengahargaan Kick Andy Heroes dengan kategori lingkungan. Bank Sampah ini dimulai di sekitar warga Jogjakarta. Warga yang ingin menabung di bank sampah dibuatkan nomor rekening dan buku tabungan untuk memudahkan pengadministrasian. Cara menabung di bank sampah yaitu dengan langsungmenabung melalui RT masing-masing. Warga langsung datang ke Bank Sampah dan menabungkan sampahnya di bank. Kemudian teller melabelkan dan mencatat sampah yang masuk dan dimasukkan ke dalam loker bank sampah. Setelah menabung, warga diberikan uang sesuai dengan sampah yang ditabungnya dan nanti penabung akan diberikan surat tanda terima menabung. Uang tersebut nantinya dapat diambil setiap 3 bulan agar uang yang diperoleh dapat terasa.
Manfaat yang dapat diambil dar bank sampah ini, selain menyelamatkan lingkungan, juga menanamkan nilai edukasi bagi anak, karena di dalam buku tabungan, yang tertera adalah nama anak, anak-anak merupakan aset penyelamat lingkungan selanjutnya di masa depan.


Pejuang terakhir, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Dini Hajarrahman, pendiri generasi “Hidup Idealis Tanpa Merusak Bumi”. Mahasiswi multitallent ini menunjukkan kecitaannya pada lingkungan dimulai dari hal-hal kecil yang zero waste, mulai dari membawa tempat minum sendiri tanpa harus selalu membeli botol minum, tidak menggunakan degradable plastic, dini membawa tas kecil seperti plastik namun berbahan kain yang dapat dilipat kecil, dan selalu bimbingan skripsi dengan menggunakan kertas bekas. Dini Hajarrahman juga akan menggalakkan program harga kertas bekas bagi fotokopi di sektar Tembalang.

Dari green heroes, kita dapat melihat bahwa mereka menjadikan Go Green sebagai Life style, mulai dari hal-hal kecil dan mulai dari diri sendiri untuk memerlambat efek global warming yang sudah mulai terasa saat ini. Hidup Go Green!
[sinta]


sumber: BEM FT Undip
Read more →

Tuesday, March 29, 2011

Episode lepas pare : KUNJUNGAN LUAR BIASA!

,

Walaupun sebelumnya saya yang memaksa mereka semua untuk mengunjungi saya ke semarang, dan pada akhirnya juga saya yang berberat hati mengatakan dengan halus untuk tidak ke semarang karna saya terbentur dengan praktikum statistika industri beserta jurnalnya dan event recruitment IOP, BOS IAAS LC Undip. Namun mereka semua tetep kekeh untuk datang.
Siapa mereka?
Empat onggok manusia dari pedalaman, jauh-jauh dari dalam negeri mengunungi saya [saya dan aeni] yang lagi di luar negeri.


25 maret 2011
saya pastikan mulai hari itu hingga mereka pulang saya tidak akan menjadi amoeba. Sore hari, teman IAAS saya nge-sms heboh! Saya mulai panik dalam taraf biasa, tapi malam harinya, teman saya itu datang ke kos untuk berkeluh kesah, saya hampir menitikkan air mata sapi, sedih, konsep acara yang udah dibuat harus dirombak ulang, persiapan serasa masih nihil. Saya kayak orang gila. Saya minta Aeni untuk membeli perlengkapan yang dibutuhin, saya mencari peralatan lain [cemilan, aqua dus, aqua botol, galon beserta pompanya, piring, dan digital camera]. Kereta datang pukul 8pm seingat saya waktu itu, but, luckily, jadinya dateng jam 9pm. Saya mencari seonggok mausia baik hati untuk mengantarkan saya: Arinal Muna dan aeni saya tinggal untuk menjaga kosan saya.
Jam 9 deng, saya sampe di stasiun poncol, tanpa berlama-lama, dengan mudahnya saya langsung bertemu pram, ade, ka fredy, semuanya kucel, dumel, dan gondrong-gondrong.

ketibaan pertama mereka di tembalang, terutama ka fredy, diawali dengan kejatuhan atap warung, miris! kepalanya berdarah, dan saya selamat *terimakasih*
dilanjutkan dengan makan di mas pur ke-3 sebelum lelaki tersebut bermalam di kos ibnu. sangat-sangat terlihat kelaperan, buas.

kembali ke kos, mereka berbincang-bincang dengan Ibnu, aeni sudah tidur, saya belajar buat pretes, tidak biasanya.


26 Maret 2011
 hari itu hari terpanjang dan menyenangkan. mulai dari pagi makan bubur ayam di totem, mengantarkan saya membawa perlengkapan iaas ke gsg, saya lolos pre tes, jurnal berhasil cepat walaupun ternyata banyak salah. dan yang paling menyenangkan : CYCLING, ini adalah ajang bagi saya untuk menguruskan badan, kalo ade bilang supaya kebaya buat nikahan kakak saya muat dipake. aargh!
jurnal beress, saya nyusul mereka ke banjarsari buat nyewa sepeda gunung [no more sepeda ontel] yang bukan main mahalnya. di pare, sebulan bisa 50ribu, di banjarsari 3 jam cycling 12ribu.

di tembalang, jalan yang lurus lempeng itu ga ada, semuanya naik turun ga jelas, tapi ini tanntangannya. dari banjarsari, ke kampus undip, masuk ke Teknik Industri [bukan Ternak Industri ya  de, walaupun banyak sapi yang hang out disini]. move ke widya puraya, temennya si pram [sandi] yang udah kerja di semarang nyusul kesana, kenalan saya bertambah.
lanjut lagi, kita, rame-rame naik sepeda [kecuali sandi yang naik motor] jemput teh mika di patung kuda, ya! dari banjarsari ke TI ke WP ke Polines ke Patung Kuda. semuanya naik sepeda, paha saya kecil, betis saya berkonde.


*underconstruction*
Read more →

Sunday, March 20, 2011

It’s not green. It’s blue!

,

Saya baru tahu masalah ini ketika saya di pare. Ketika aeni menanyakan apakah baju yang digunakan farid berwarna hijau atau biru. Kenapa farid? Karna farid orang madura. Dan entah darimana sumbernya, konon katanya orang madura tidak bisa membedakan warna biru dan hijau. Ada dua orang dari Anak-Anak Basic Program 1 Elfast Periode 25 Januari 2011 Kelas B yang notabene bearasal dari madura [Farid dan Daniel], pulau di seberang surabaya.

Semenjak saat itu saya jadi sering bertanya ke setiap orang madura yang saya temui, ‘ini warnanya apa hayo? Ijo apa biru?’ dan.. beberapa dari mereka protes, ‘kenapa emang? Aku  bisa ko ngebedain ijo sama biru!’ ooh, i see. Ternyata gak semua orang madura gak bisa ngebedain warna hijau dan biru, kata mereka-mereka yang saya tanya, kejadian ini hanya terjadi pada orang-orang madura di pedalaman ^^

Gak usah jauh-jauh, orang terdekat saya, kakak saya sendiri, yang gak punya darah madura pun sepertinya kesulitan membedakan kedua warna tersebut. Kemaren, saya harus menyusul kakak saya yang sedang berkunjung ke kota di tempat saya tinggal saat ini. Beliau mengunjungi rumah nenek calon istrinya. Luckiliy, saya disuruh ke sana naik taksi, tanpa dikasi tau alamat pastinya, walaupun sudah saya minta. Sebelum perjalanan beliau hanya memberi tahu, ‘abis polres lo belok kiri, lurus terus’.  Saya pun mengatakan rute seperti yang kakak saya katakan ke bapak taksi. Yap, si bapaknya bingung, ‘tapi kamu udah pernah ke sana kan? Saya, ’pernah pak, Cuma sekali, itupun saya tidur pas dijalan’. Wadduuuhh. Kakak saya nelpon lagi dan ngasi ancer-ancer tambahan ‘ta, abis polres lo belok kiri, lurus terus, abis tanjakan ada SD, setelah SD ada gapura warna biru lo masuk, lurus terus, mentok trus belok kanan.’
Clear!
Saya kasih tau persis apa yang kakak saya bilang ke bapak taksi lagi. Melewati SD yang tidak seperti SD,
si bapak taksi bilang ‘ini SD, itu ada gapura, tapi ijo’
Saya: ‘iya pak, bukan, lurus lagi aja’

Finally, kita nyasar, dan saya teringat cerita orang madura yang kesulitan membedakan warna hijau dan biru, saya berekspektasi bahwa kakak saya terkena sindrom tersebut.
‘pak, balik pak, masuk gapura tadi aja’

Saya pun kembali ke gapura yang saya dan bapak taksi yakini kalo itu gapura yang berwarja hijau, bukan biru. Dan, tarrraaaa, akhirnya saya bertemu kakak yang sudah sekian lama kami berpisah.
Read more →

Friday, March 18, 2011

Pembagian Kelompok Praktikum Statistika Industri

,
pencet disini
atau lihat: 
Kelas A
 
Kelas B


Read more →

Saturday, March 5, 2011

episode lepas pare : LOUDSPEAKER

,
Saya bukan mau menceritakan apa itu pengertian loudspeaker, kegunaannya, ataupun sejarahnya. Tapi saya akan menceritakan kisah saya tadi malem mengenai loudspeaker, menyedihkan!


Singkat saja, sudah dari beberapa hari yang lalu saya berencana menelpon teman lama saya nan jauh disana [baca: Pare], hanya sekedar untuk bertegur sapa dan menanyakan bagaimana kabar Anak-Anak Basic Program 1 Elfast Periode 25 Januari 2011 Kelas B yang masih menetap. Tapi hal itu berujung kesengsaraan buat saya, kesalahan dari seonggok manusia, sebut saja namanya ADHE. 
 Jelas sekali bahwa saya murni 100 % korban kebodohan adhe. Malam itu, diawali dengan keceriaan, ketawaan, dan lain sebagainya. Teman-teman Anak-Anak Basic Program 1 Elfast Periode 25 Januari 2011 Kelas B melanjutkan karir sebagai student Basic Program 2 Elfast Periode 25 Januari 2011 Kelas Privatnya Mr. Fuddin. Hanya sembilan orang, rame, dan ada satu anak baru bernama silvi [yang di bawa iqbal] dari Basic Program 1 Elfast Periode 25 Januari 2011 Kelas A. Sinusitis Ka Fredy kambuh. Iin harus tetap melanjutkan kedokteran walaupun dia sudah punya kelas di Farmasi. Ka Siska dan Danil pindah dari BP 2 ke kelas privat. Mr Fuddin semakin ganteng. Dan Pare semakin sepi.

Berlanjut ke LOUDSEAKER

Entah, hampir satu jam mungkin saya bercuap-cuap dengan suara cempreng dan nyaring, bukan Anak-Anak Basic Program 1 Elfast Periode 25 Januari 2011 Kelas B lagi yang saya bicarakan, tapi sudah berujung ke hal-hal pribadi, masa lalu. Suddenly, saya mendengar ‘tenang, disini masih ada dua cowo berkualitas ko.’ Apa-apaan ini? Suara makhluk apa itu? Bagaimana sambungan udara bisa menghasilkan suara lain selain suara saya dan adhe, teknologi macam apa lagi yang diciptakan. Saya langsung speechless. Adhe bilang ‘lho ta, handphone aku kan kalo nelpon harus loudspeaker, kamu udah tau kan? Udah lama ko, dari jaman kita ke Blitar juga udah gini.’

[suara halilintar]

Semakin speechless
Mencoba untuk berkata-kata lagi, ingin rasanya mengeluarkan semua kata yang berasal dari teman-teman adhe di kebun binatang, tapi saya tahan.

Saya mulai protes ‘3%&$(7#$fkj52GH9+!@#$%^&*())*(rd^**’$UG$UG455%^’

Adhe cuma minta maaf berkali-kali, tapi ah, sudahlah, untung kami [saya dan pendengar figuran] tidak saling kenal. Setelah itu, adhe pindah tempat ke kamar mandi dan lanjut ke tangga, yang pasti menjauh dari dua onggok manusia tadi. Mulai sekarang saya harus berhati-hati jika berbicara dengan adhe, memastikan komunikasi kita akan berjalan lancar, dan adhe juga berjanji lain kali dia akan meminjam handphone orang lain saat kita telepon-teleponan lagi.

*TerimakasihAdheTelahMembuatSayaBenar-BenarMalu*
Read more →

Friday, March 4, 2011

meng ANTRI juga ber TEORI --'

,
by SINTA IRAWATI. L2H009087



Mengantri dan menunggu adalah hal yang membuat saya bosan, terlebih lagi jika mengantrinya sendirian, tidak ditemani cemilan dan teman mengobrol. Dan entah sudah berapa kali saya mengalami depresi saat mengantri, mungkin lebih dari 100 kali [hiperboliks? Gapapa :p].

Yang paling sering saya alami sebagai mahasiswa adalah mengantri di ATM, ya ATM. Menjelang awal bulan, mahasiswa pasti bertugas mengambil sejumlah uang untuk menyambung hidup. Saya sendiri menggunakan jasa ATM Mandiri. Di tembalang, jumlah ATM Mandiri ada empat, di dekat LPPU, di Toko Tembalang, di SPBU Ngesrep, dan di depan Veneta Refill. Entah kapan waktunya, tapi seingat saya, waktu itu, mahasiswa-mahasiswi dari Undip Peleburan baru saja pindah ke Undip Tembalang.

Sore itu, menjelang magrib, saya kehabisan uang, benar-benar kehabisan, dan waktu saya tidak cukup banyak jika digunakan untuk mengambil uang dengan mengantri. Setelah pulang dari kampus, saya langsung ke ATM Mandiri LPPU, ada dua line, dan semuanya ngantri, mungkin lebih dari dua puluh orang, lima menit menunggu saya tak tahan dan saya berlanjut ke ATM Mandiri Toko Tembalang, masih saja ramai. Saya pindah lagi ke ATM mandiri depan Veneta Refill, ternyata mengantri semua. Apa ini? Para orang tua mahasiswa Undip janjian memberikan uang nya pada hari itu? Ah, tidak biasanya.

Karna sudah malas keliling-keliling ATM lagi, akhirnya saya menunggu sendirian tanpa cemilan dan teman mengobrol di ATM Mandiri depan Veneta Refil, jenuh menunggu, tapi harus tetap sabar demi meyambung hidup malam itu.

Alangkah indahnya jika, PT. Mandiri Tbk membuka cabang ATM lebih banyak di Tembalang, karena mahasiswanya juga semakin membludak. Atau, pihak bank-bank yang menggunakan sistem ATM Bersama tidak mengurangi keuangan mahasiswa dengan memotong Rp 2.500,00 per memasukkan ATM lain pada ATM yang tertera berbeda pada kartu ATM. Pelayanan yang baik tentunya akan memberikan kepuaasan bagi pelanggan. walaupun sebenarnya hal tersebut akan menambah biaya lagi bagi Mandiri. Namun pada akhirnya, kepuasan pasti akan dapat mempertahankan atau meningkatkan konsumen.

Terimakasih, semoga suara hati saya sebagai mahasiswa di dengar dan tugas awal metodologi stokastik saya mengenai Teori Antrian ini mendapat nilai bagus :))

mau tau lebih tentang teori antrian? pencet!

Read more →